Laporan Reporter Warta Kota, Mohamad Yusuf

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) kasus kecelakaan yang menewaskan produser Rajawali TV (RTV), Sandy Syafiek, saat mengendarai sepeda di depan Gedung LIPI, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Sabtu (10/2/2018).

Dalam olah TKP tersebut Ditlantas Polda Metro Jaya menggunakan teknologi scanner tiga dimensi atau 3D untuk mengetahui konstruksi kejadian yang sebenarnya.

"Kami akan menggunakan scanner 3D saat olah TKP. Di mana alat tersebut akan mendokumentasikan titik kejadian kecelakaan. Sehingga bisa menganalisa tentang momentum yang menghasilkan satu video animasi, makan tergambarkan sebelum, sesaat, dan sesudah kejadian kecelakaan," kata Kasubdit Pembinaan dan Penegakan Hukum (Bin Gakkum) Ditlantas Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Budiyanto kepada Warta Kota, Minggu (11/2/2018).

Namun untuk hasil dari olah TKP tersebut, Budiyanto belum bisa memastikan. Pasalnya masih memerlukan proses untuk mendapatkan hasil valid dari penyelidikan tersebut.

"Bisa lebih dari tiga hari. Nanti kami informasikan," jelasnya.

Baca: Jelang Imlek, Penjaja Ikan Bandeng Mulai Marak di Rawabelong, Harganya Bisa Rp 1 Jutaan Per Ekor

Baca: Cegah Laka Berulang, Gubernur Jawa Barat Usul Penempatan Pasir di Kiri Kanan Jalan Tanjakan Emen

Seperti diketahui, MJ menabrak rombongan sepeda yang tengah melintas di Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, tepat di depan Gedung LIPI, Sabtu (10/2/2018) sekira pukul 06.30 WIB. Saat itu ia seorang diri dan mengemudikan mobil Dodge Journey hitam berpelat B 2765 SBM.

Dua pesepeda tertabrak, salah satunya Sandy. Namun, saat itu MJ melarikan diri. Setelah sempat dibawa ke rumah sakit, Sandy meninggal dunia.

Sedangkan MJ pada pukul 14.45 WIB menyerahkan diri ke Ditlantas Polda Metro Jaya.