Inilah Kronologi Pembunuhan Pendi Terhadap Istri dan 2 Anaknya
Kepada polisi, Pendi mengaku membunuh istrinya, Emah (40), setelah keduanya terlibat percekcokan.
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Kombes Harry Kurniawan menjelaskan kronologi pembunuhan yang dilakukan Muchtar Effendi alias Pendi (60) kepada istri dan dua anak tirinya.
Kepada polisi, Pendi mengaku membunuh istrinya, Emah (40), setelah keduanya terlibat percekcokan.
"Jadi, keduanya ini terlibat percekcokan. Dari pengakuan tersangka, dia kesal dan merasa tersinggung saat dipukul korban, lalu pergi ke kamar belakang mengambil belati," ucap Kapolres Metro Tangerang Harry Kurniawan di RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur, Kamis (15/2/2018).
Setelah mengambil belati, lanjutnya, Pendi kembali masuk ke dalam kamar dan menusukkan benda tajam ke tubuh sang istri.
Pendi melancarkan aksinya secara membabi buta karena kondisi kamar gelap.
Saat itu, anak kedua Emma, Mutiara (11) terbangun dari tidur dan berteriak.
"Mutiara ini bangun dan teriak, 'Mama... Mama... Mama'. Saat itu, tersangka langsung menikam Mutiara juga," ujarnya.
Setelah itu, anak pertama Emma, Nova (19), juga terbangun dari tidurnya. Pendi langsung mencekik leher anak tirinya sebelum berteriak.
"Anak yang paling besar ini jadi korban terakhir. Saat dia terbangun dan mau teriak, langsung dicekik tersangka sambil menusukkan belatinya. Kondisi semua korban berada dalam satu kamar," kata Harry.
Sebelumnya, warga Perumahan Taman Kota Permai 2, Priuk, Tangerang, dihebohkan pembunuhan yang dilakukan Pendi terhadap Istri dan dua anak tirinya pada Senin (12/2/2018).
Percekcokan keduanya diketahui karena masalah cicilan mobil yang baru dibeli Emah.
Pendi tidak mau memberikan uang cicilan untuk membayar mobil, lalu timbul percekcokan panjang yang berakibat pada tewasnya Emah, Mutiara, dan Nova.(Stanly Ravel)
Berita Ini Sudah Dipublikasikan di Kompas.com, dengan judul: Kronologi Pembunuhan Emah dan 2 Anaknya oleh Sang Suami