Wiranto Beberkan 4 Ancaman Dalam Pilkada 2018
Penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2018 diprediksi akan menghadapi sejumlah hambatan.
Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2018 diprediksi akan menghadapi sejumlah hambatan.
Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto menyebut setidaknya ada empat isu mengancam keberlangsungan Pilkada 2018.
Baca: 85 Persen Pemilih Pemilu 2019 Ada Dalam Pilkada 2018
"Pertama, politik identitas. Kedua, black campaign. Ketiga, pembunuhan karakter, dan keempat, money politic," kata Wiranto dalam Rakornas Persiapan Pelaksanaan Pilkada Serentak 2018 di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Selasa (20/2/2018).
Dia menjelaskan, ancaman politik identitas berkaitan dengan permasalahan suku, agama, ras dan antar-golongan (SARA).
Sementara itu, black campaign merupakan kampanye hitam yang bertujuan menyerang pasangan calon.
Baca: Setya Novanto Mengaku Sudah Laporkan Arief Wibowo dan Mekeng ke Penyidik KPK
Sedangkan, pembunuhan karakter berhubungan dengan media sosial yang merupakan ancaman bagi Indonesia.
Selain ketiga ancaman itu, kata dia, politik uang atau money politic, dinilai dapat mengancam penyelenggaraan Pilkada.
Baca: Nazaruddin: SBY Tidak Terlibat Proyek e-KTP
"Keempat hal ini ancaman yang muncul dari dalam stakeholder sendiri. Kecuali itu ada ancaman dari luar radikalisme yang harus dihadapi aparat keamanan," kata dia.
Dalam kesempatan tersebut, Wiranto mengimbau semua pihak melihat tugas dan kewajiban dalam rangka melaksanakan Pilkada dengan baik dan tanpa melanggar hukum.
Walaupun begitu, dia optimistis Pilkada serentak gelombang ketiga di 171 daerah pada 2018 ini akan berlangsung baik.
"Kita harus melaksanakannya dengan baik tanpa melanggar hukum. Saya yakin, Pilkada serentak ini akan aman-aman saja," katanya.
Kementerian Dalam Negeri menggelar rapat koordinasi nasional persiapan pelaksanaan Pilkada Serentak Tahun 2018. Rapat digelar di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat, pada Selasa (20/2/2018).
Peserta rakornas tersebut dihadiri kepala daerah provinsi, kabupaten, kota yang menggelar pilkada.
Selain itu, turut hadir Ketua KPU Provinsi dan Ketua Bawaslu Provinsi.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.