TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno mengungkapkan alasannya kalah telak dari Menteri Perikanan dan Kelautan Susi Pudjiastuti, dalam adu cepat mengelilingi Danau Sunter, Jakarta Utara, Minggu (25/2/2018).

Menurut Sandi, kekalahannya justru berasal dari sebuah spot yang berada di checkpoint 500 meter lintasan perlombaan.

Spot berupa papan lompatan jetski itu lama dikelilinginya bukan sekadar tempat beristirahat, tetapi menjadi lokasi berfoto untuk koleksi Instagramnya.

Baca: Menang Lotre Rp76 Miliar, Transgender Ini Lakukan Operasi Plastik Besar-besaran, Kini Sulit Dikenali

"Kenapa enggak buru-buru (menuju finis), karena spotnya instagramable banget, kita foto dulu di situ," kilah Sandi.

Karena itu, lanjutnya, setelah puas berswafoto bersama tim perenang, dirinya kemudian melanjutkan perlombaan dengan berenang mengejar ketertinggalan. Walaupun ia mengaku Susi unggul jauh dibandingkan dirinya maupun para perenang.

"Kalau dihitung itu satu kilometer kita tempuh 20 menitan, sepuluh menit ke checkpoint, sepuluh menit lagi ke finish. Ditambah selfi ya setengah jam kurang," jelas Sandi.

"Kalau gitu besok boleh tanding lagi, saya kasih dua puluh menit deh, saya bisa tidur-tiduran dulu sama minum kopi," tantang Susi lagi, yang dibalas Sandi dengan senyuman.

Sebelumnya, Festival Danau Sunter menjadi puncak tantangan yang diajukan Menteri Perikanan dan Kelautan Susi Pudjiastuti kepada Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno pada November 2017 lalu.

Sandi ditantang menyulap Danau Sunter yang kumuh menjadi layaknya Danau Geneva di Swiss yang indah.

Tantangan berujung pada suksesnya revitalisasi danau yang terletak di sebelah barat Sunter, Tanjung Priok, Jakarta Utara itu. Danau yang semula keruh dipenuhi sampah dan eceng gondok, berubah jernih kehijauan dan bakal ditanam ikan. Festival Danau Sunter pun akan digelar setiap tahun. (*)