KH.Cholili Nafis bilang Buku 'Jawa dan Halal di Thailand' Layak Dibaca
Buku Jawa dan Halal di Thailand ditulis oleh empat peneliti dan penulis perempuan, yakni ; Marissa Haque-Fawzi, Jaorana Amiruddin, Maya Dania dan Reni
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Majelis Tabligh PP Muhammadiyah bekerjasama dengan Selaras Global Amanah (SGA) dan Wardah Kosmetik menyelenggarakan Launching dan Bedah Buku "Jawa dan Halal di Thailand" bertempat di Aula PP Muhammadiyah, Jalan Menteng Raya, No 62, Menteng, Jakarta Pusat Senin (26/2/2018).
Buku Jawa dan Halal di Thailand ditulis oleh empat peneliti dan penulis perempuan, yakni ; Marissa Haque-Fawzi, Jaorana Amiruddin, Maya Dania dan Reni Juwitasari.
Sedangkan pengantar Diskusi disampaikan oleh Buya Risma Muchtar, Wakil Ketua Majelis Tabligh PP Muhammadiyah. Sedangkan nara sumber antara lain KH. Cholil Nafis, Ketua Komisi Dakwah dan Pengembangan Masyarakat, MUI Pusat, Hj. Nurhayati Subaka Direktur Utama/CEO Wardah Konsmetik dan DR.Hj. Marisa Haque-Fawzi sebagai Penulis, serta moderator Jaorana Amiruddin juga sebagai penulis.
Buku Jawa dan Halal di Thailand merupakan buku yang lahir dari hasil riset yang menceritakan tentang pengaruh budaya Jawa dan Masjid Jawa yang terletak di Shatorn, kota Bangkok, yang telah melahirkan seorang intelektual Muslim Dunia sebagai tokoh penggerak Halal di Thailand, yaitu Prof. Assoc. Winai Dahlan, yang tidak lain cucu dari KH.Ahmad Dahlan, pendiri persyarikatan Muhammadiyah yang juga Ormas terbesar di Indonesia.
Buya Risman Mucthar dalam pengantarnya mengatakan bahwa, gerakan halal sudah mendunia, dan Thailand sebagai negeri minoritas muslim, memberikan contoh baik dalam pergerakan industri halal. "Tidak ada salahnya kita belajar dari negeri Thailand,"pinta Buya Risman Muchtar.
Marissa Haque-Fawzi selaku Koordinator riset dan penulisan buku ini menjelaskan, bahwa konvergensi dari Science, Technology dan Art yang berbasiskan maqashid syariah merupakan fundamental thinking dari Prof. Assoc.
Winai Dahlan dalam inovasi teknologi sampai mampu mendirikan The Halal Science Center di Universitas tertua dan bergengsi di Thailand, yaitu Chulalongkorn University.
"Semuanya bermula dari Masjid Jawa dan hidup dengan folisofi orang Jawa yang menginspirasi beliau untuk menjadi penggerak Halal di Thailand. Bagi Prof. Assoc. Winai Dahlan, Halal is for Everyone," jelas Marissa.
KH.Cholili Nafis menyatakan bahwa buku ini sangat layak untuk di baca karena memberi informasi tentang perpaduan NU (yang padat rasa) dan Muhammadiyah (yang padat pikir). "Jadi Prof.Winai Dahlan lahir dari seorang Ibu berdarah NU dan seorang ayah yang berdarah Muhammadiyah,"jelas Cholil Nafis yang juga mantan aktivis PMII ini.
Jaorana Amiruddin salah satu peneiliti dan penulis buku, sekaligus sebagai
Direktur Selaras Global Amanah (SGA) menjelaskan acara tersebut diikuti sekitar 200 peserta, berasal dari beragam unsur ; aktivis organisasi kemasyarakatan professional, birokrat, dosen, diplomat, guru, mahasiswa dan masyarakat umum lainnya.
"Kita harapkan melalui launching dan bedah buku ini, masyarakat luas
mendapatkan banyak informasi terkait dengan budaya Jawa, Masjid Jawa dan Pergerakan Halal di Thailand. Dan sekaligus sebagai referensi dan pemicu untuk bangkitnya industri halal di Indonesia,"kata Jaorana yang juga mantan aktivis Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM)