TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kasus penembakan di Pasir Gombong, Kabupaten Bekasi yang menewaskan Darma Hermawan (22) terjadi karena saling melihat antara korban dengan pelaku.

Pelaku menganggap bahwa korban adalah sesama pencuri kendaraan bermotor.

Mereka saling melihat dan emosi yang menyebabkan pelaku menembak korban.

"Dua orang ini mau nyuri dan berpapasan dengan korban, saat itu, menduga korban ini juga pemain juga saling tatapan terus emosi cekcok," ujar Kapolres Metro Bekasi Komisaris Besar Candra Sukma Kumara, Bekasi, Jawa Barat, Rabu (28/2/2018).

Menurut Candra, korban kemudian mendatangi pelaku. Saat itu lah, pelaku kemudian menembaknya.

Baca: Korban Bom Minta Layanan Kesehatan Tanpa Batas

"Korban ini mendatangi tersangka dengan membawa senjata di jaketnya. Khawatir, tersangka ini menembak ke arah korban," beber Candra.

Para pelaku yang berinisial Y, A, dan I merupakan para pencuri lama yang telah menjadi target Polisi.

"Ini pemain lama. Jadi modus mereka berkeliling mencari kendaraan yang bisa dicuri. Soalnya kita temukan plat nomor palsu, kunci letter T. Kita asumsi dia pelaku curanmor (pencurian kenderaan bermotor)," ungkap dia.

Sementara senjata api digunakan apabila mereka tepergok pemilik kendaraan.

"Dia pakai senjata jika memang pemilik motor mengetahui. Dia akan mengunaka senjata api untuk melukai, dia memang sudah kita target," kata Candra.

Sebelumnya, Polres Metro Bekasi menangkap tiga pelaku penembakan buruh. Pelaku berinisial Y, A, dan I ditangkap di Pasir Gombong, Kabupaten Bekasi, pada Senin (26/2/2018).

Pelaku berinisial I ditembak oleh petugas polisi karena menodong ke petugas polisi saat menunjukan barang bukti sebuah pistol.

Hingga saat ini, satu pelaku berinisial AR masih menjadi buron.

Penulis: Ikhsan Abrianto

Berita ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul: Saling Menatap Hingga Cekcok, Pencuri Ranmor Ini Tembak Korbannya