TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hampir sepekan jalan layang Cipinang Lontar diujicobakan untuk kendaraan dari arah Jatinegara menuju Pulogadung-Rawamanggun.

Berfungsinya jalan layang itu berdampak dengan penutupan perlintasan kereta api yang ada di bawah jalan layang itu ditutup.

Penutupan ini dilakukan guna mengurangi angka kecelakaan di lokasi itu. Termasuk mengurangi kemacetan yang kerap terjadi di kawasan perlintasan kereta api tersebut.

Kepala Subdit Pencegahan dan Penegak Hukum Keselamatan Ditjen Perkeretaapian, Parwoto, mengatakan, mulai hari ini, Senin (5/3/2018) perlintasan ditutup secara permanen.

Pemerintah menutup permanen dengan cara memasang beton disisi jalan sehingga kendaraan roda dua tidak dapat melintas dan harus melalui jalan layang itu.

"Sebelum penutupan, kami juga sudah sosialisasi," kata Parwoto saat ditemui di lokasi.

Sementara itu Kepala Seksi Lalu Lintas Sudin Perhubungan Jakarta Timur, Andreas Eman, mengatakan, sudah melakukan sosialisasi terkait pengalihan arus lalu lintas saat jalan itu ditutup.

Baca: Sebentar Lagi Suzuki Mega Carry Gendong Mesin EURO IV

"Untuk pengalihan arus, kami sudah melakukan sejak uji coba kemarin, dan tidak ada perubahan," kata Eman.

Eman mengatakan, kendaraan dari Jalan Cipinang Jaya menuju ke Pondok Kopi-Pulogadung setelah keluar dari Jalan Cipinang Jaya belok kiri ke Jalan Bekasi Timur lalu berputar balik depan kantor Imigrasi.

"Untuk arah Pulogadung melalui flyover Cipinang sedangkan arah Pondok Kopi melewati kolong flyover Cipinang," katanya.

Sedangkan Rawamangun-Klender arah Pondok Kopi-Pulogebang dari Bekasi Timur Raya (Rawamangun/Klender) melewati flyover Cipinang lalu berputar pada di Jalan Bekasi Timur depan kantor Imigrasi menuju Jalan I Gusti Ngurah Rai (Pondok Kopi-Pulo Gebang)

Dari arah Rawamangun-Klender ke arah Pasar Induk dari Jalan Bekasi Timur Raya (Rawamangun/Klender) berputar di bawah jalan layang lalu belok kiri ke arah Jalan Cipinang Kebembem (Pasar Induk Beras Cipinang).