Tolak Ajakan Main Futsal, Siswa SMP di Tangsel Dipukuli Temannya
Seorang siswa SMP berinisial MS (14) menjadi korban penganiayaan oleh teman-temannya.
TRIBUNNEWS.COM, TANGSEL - Seorang siswa SMP berinisial MS (14) menjadi korban penganiayaan oleh teman-temannya.
Pelajar ini dikeroyok oleh tiga teman sekolahnya.
Terpaksa korban dilarikan ke RSUD Tangsel setelah mengalami pendarahan hebat.
Hal tersebut diungkapkan langsung oleh ibunda korban yakni Sulastri (47).
Baca: Bianca Jodie Tersingkir dari Indonesian Idol, Marion Jola Sedih
Ia menjelaskan anaknya ini dihantam dengan menggunakan benda tumpul oleh rekan - rekannya itu.
"Awalnya karena anak saya menolak ikut futsal, alasanya saat ini sedang UTS jadi dia mau fokus belajar," ujar Sulastri di RSUD Tangerang Selatan, Rabu (7/3/2018).
Ia menerangkan penganiayaan terhadap putranya itu, dilakukan oleh tiga temannya yang juga kelas IX SMP Negeri 18 Pamulang.
"Temannya satu sekolah tapi beda kelas," ucapnya.
Sulastri menyebut peristiwa perundungan tersebut berlangsung di dalam sekolah yang beralamat di Jalan Benda Raya, Pondok Benda, Pamulang, Tangerang Selatan pada senin (5/3/2018) kemarin.
"Temanya tiga orang tapi dari kelas berbeda mendatangi anak saya dan memaksanya agar ikut mendaftar bertanding futsal, tapi dia menolak," kata Sulastri.
Ia menambahkan karena penolakan itu, akhirnya korban dipukuli oleh tiga teman yang membujuknya bermain futsal.
Baca: Pencemaran Sampah Plastik di Teluk Jalarta Bisa Jadi Bom Waktu
Korban dipukuli, ditendang dan dilempar menggunakan batu.
Akibatnya, MS yang menjalani perawatan medis di IGD RSUD Tangsel itu mengalami luka cukup serius.
Pelajar berusia 14 tahun ini mengalami luka sobek di bagian kepala serta luka lebam di bagian wajah dan mata.
"Kadang masih keluar darah dari mulutnya. Kalau waktu hari kejadian, baju sekolahnya penuh darah," paparnya.
Simak videonya di atas. (*)
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive berjudul Gara-gara Menolak Ajakan Temannya, Pelajar SMP di Tangsel Dibully Hingga Dilarikan ke Rumah Sakit