Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Investasi dari Negara Uni Eropa Tumbuh Pesat Karena Ada Jaminan Stabilitas Politik dan Ekonomi

Data BKPM menunjukkan, di bawah pemerintahan Presiden Jokowi, investasi dari negara-negara Uni Eropa seperti Inggris, Jerman, Perancis, Italia, Poland

Editor: Toni Bramantoro
zoom-in Investasi dari Negara Uni Eropa Tumbuh Pesat Karena Ada Jaminan Stabilitas Politik dan Ekonomi
Istimewa
Kepala Staf Kepresidenan Jenderal (Purn) TNI Moeldoko (kiri) 

“Dari semula Rp 1,5 juta per sak, kini jadi Rp 400 ribu untuk tiap saknya,” kata Moeldoko.

Ia menekankan, pembangunan infrastruktur tak hanya punya arti pembangunan fisik tapi juga harus dimaknai secara non-fisik.

“Karena di dalam pembangunan infrastruktur juga akan membangun wawasan kebangsaan, cinta tanah air, serta mengkomunikasikan daerah yang sulit dijangkau menjadi mudah dijangkau. Dengan pembangunan infrastruktur, kue pembangunan semakin merata, terutama di daerah-daerah tertinggal,” urainya.

Berbagai topik lain dibahas dalam pertemuan ini. Didampingi Deputi III Kepala Staf Kepresidenan Denni Purbasari dan Tenaga Ahli Utama Kedeputian V Ifdhal Kasim, pertanyaan-pertanyaan dari para diplomat dijawab dengan tuntas oleh Moeldoko

Topik-topik itu diantaranya adalah, komitmen Presiden Jokowi untuk meningkatkan peringkat Ease of Doing Business Indonesia, membangun sumber daya manusia berkualitas, menyederhanakan prosedur izin kerja bagi tenaga kerja asing, memberikan kemudahan izin pendirian bagi perguruan tinggi luar negeri, mendorong revitalisasi pendidikan dan pelatihan vokasi, percepatan penuntasan negosiasi Indonesia-EU CEPA, hingga masalah hak asasi manusia dan RUU KUHP yang tengah dibahas di parlemen.

Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia Vincent Guérend menyatakan apresiasi atas pertemuan ini, terutama atas berbagai topik yang dijawab dengan gamblang oleh Kepala Staf Kepresidenan dan jajarannya. Guerend menganggap pertemuan sore ini berlangsung sangat informatif, dan mendekatkan diri pada beberapa isu di Indonesia.

“Kami ingin belajar banyak dari Indonesia, sebagai negara yang kuat dalam demokrasi, serta memiliki toleransi tinggi antar penduduknya,” jelas diplomat asal Perancis itu.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas