Diperkirakan Biaya CW Selama Adopsi Lima Anak Rp 12 Miliar dari Jasa Pengobatan dengan Doa
Keponakan CW bernama Riska mengatakan, bahwa tantenya itu, mendapatkan uang dari jasa memberikan pengobatan tradisional.
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Candri Widarra alias CW (60) diperkirakan menghabiskan dana hingga miliaran rupiah untuk membiayai lima anak yang diadopsinya.
CW mengadopsi lima anak, yakni RW (14), FA (13), OW (13), EW (10), dan TW (8). Ia tinggal bersama lima anak adopsinya di sejumlah hotel mewah di Jakarta.
CW dan anak-anaknya tinggal di Hotel Le Meridien sejak tahun 2015. CW menyewa dua kamar hotel yang harga per kamarnya sekitar Rp 1,5 juta per malam. Dalam sehari, CW membayar Rp 3 juta untuk biaya penginapan.
Keponakan CW bernama Riska mengatakan, bahwa tantenya itu, mendapatkan uang dari jasa memberikan pengobatan tradisional.
"Jadi dia mengobati dengan doa. Selama ini, orang-orang sayang sama dia karena dibantu kan', kalau ada orang sakit," ujar Riska di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (16/3/2018).
Riska mengatakan, CW merupakan orang yang berkecukupan. Suami CW merupakan seorang dokter, meski telah meninggal dunia.
"Dia bukan orang 'susah'. Suaminya dokter," ujar Riska.
Baca: CW Stres Berat, Bantah Menganiaya Anak Asuh di Hotel Le Meridien
Sebelumnya, CW dilaporkan ke polisi oleh seorang anak asuhnya. Kasus bermula, setelah seorang pengasuh dan salah satu anak asuh Candri berinisial FA melapor ke polisi.
FA mengaku disekap di dalam beberapa hotel berbintang selama bertahun-tahun. Penuturan FA, ia dilarang keluar hotel dan tidak disekolahkan.
Polisi menemukan lima anak diduga menjadi korban penelantaran dan penganiayaan di Hotel Le Meridien, Jakarta Pusat pada Rabu (28/2/2018). Polisi sempat mengamankan CW, tapi status perempuan itu, masih sebagai saksi.
Kanit V Subdit Renakta Direktorat Reserse Kriminal Umum AKP Hasiati Lawole mengatakan, selama 10 tahun CW berpindah dari Twin Plaza Hotel di Slipi, Palmerah, Jakarta Barat; Hotel Peninsula yang juga terletak di Slipi; dan Hotel Le Meridien di kawasan Jakarta Pusat. Hasiati mengatakan, CW dan anak-anaknya tinggal di Le Meridien sejak tahun 2015.
"CW menyewa dua kamar hotel yang harga per kamarnya sekitar Rp 1.500.000 per malam. Jadi, dalam sehari CW membayar Rp 3.000.000 untuk biaya sewa kamar," ujarnya ketika ditemui di Mapolda Metro Jaya, Selasa (13/3/2018).
Berpatok pada harga tersebut, dalam waktu dua tahun, CW diperkirakan menghabiskan biaya Rp 2,19 miliar untuk sewa kamar.
Melalui situs pemesanan online, kini harga termurah kamar Le Meridien dengan tipe superior yang memiliki tempat tidur tipequeen bed bed dipatok dengan harga Rp 1.815.000. Bisa jadi biaya sewa kamar yang dikeluarkan CW lebih dari angka tersebut.
Hasiati melanjutkan, sejak tahun 2011 hingga 2014, CW mengontrak rumah di Jalan Kramat Raya, Senen, Jakarta Pusat. CW hanya menggunakan rumah tersebut untuk menyimpan berbagai barang, sedangkan ia bersama kelima anak adopsinya tinggal di Hotel Peninsula.
Dalam situs pemesanan online disebutkan, rata-rata harga sewa kamar di Peninsula untuk tipe yang sama seperti saat CW tinggal di Le Meridien dipatok dengan harga Rp 1.900.000.
Jika CW benar-benar menyewa kamar dengan tipe yang sama, dalam rentang waktu tahun 2011 hingga 2014 atau sekitar tiga tahun untuk dua kamar, ia menghabiskan biaya Rp 4,161 miliar.
"Mereka diperkirakan tinggal berpindah-pindah hotel selama sekitar 10 tahun," lanjut Hasiati.
Kemudian, berpatok pada pernyataan Hasiati, kemungkinan CW tinggal di Twin Plaza Hotel yang terletak di Slipi, Palmerah, Jakarta Barat, sekitar lima tahun.
Berdasarkan penelusuran Kompas.com, harga kamar dengan tipe yang sama dipatok dengan harga sekitar Rp 1.800.000.
Artinya, selama lima tahun CW menghabiskan biaya Rp 6,57 miliar untuk menyewa kamar di Twin Plaza Hotel.
Jika ditotal dari ketiga hotel tersebut, selama 10 tahun CW menghabiskan biaya sewa kamar sekitar Rp 12,921 miliar.
Tim penyidik hingga kini masih menelusuri asal mula uang CW untuk menunjang kehidupan mewahnya.
Pasalnya, CW diketahui berpendidikan rendah dan suaminya telah meninggal. Penyidik merasa, biaya hidup mewah yang dikeluarkan CW untuk kelima anaknya terkesan sangat janggal.
"Tiga anaknya diajak berlibur ke luar negeri, dua anak lainnya tidak diajak karena dokumen kelahiran tak lengkap sehingga tak bisa urus paspor. Lalu anak-anak itu juga menjalani program homeschooling yang pasti biayanya tidak murah," ujar Hasiati.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.