TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Kebakaran hebat menghanguskan bangunan rumah bedeng 4 pintu semi permanen dan 2 rumah di kawasan Sekanak, Jalan Temon Lorong Mangga RT 1, RW 1, Kelurahan 27 Ilir, Kota Palembang, Kamis (22/3/2018).

Sambaran Si jago merah pertama kali terjadi pukul setengah 3 pagi yang diduga akibat korsleting listrik di salah satu rumah bedeng di lokasi kejadian.

Menurut informasi yang dihimpun Sripoku.com di lapangan kejadian bermula dari rumah Emil yang biasa berjualan ikan giling. Hal ini diungkapkan oleh Norman yang rumahnya habis dilalap si jago merah.

"Kalau pertama kali saya liat itu dirumahnya Emil di pojokan bedeng sana. Saya tidak tau apakah karena konselet arus listrik atau apa, yang jelas api cepat membesar melahap bangunan disekitar," ujar Norman (40) yang rumahnya ikut terbakar.

Baca: Disebut Bubar di Tahun 2030, Mahfud MD Justru Optimis Indonesia Capai Puncak Kejayaan di 2045

Lanjutnya, api yang masih kecil tersebut tiba-tiba membesar akibat bentukan bedeng yang masih berbentuk rumah panggung dengan dipenuhi kayu sehingga cepat membesar dan menghanguskan dalam hitungan menit.

"Api masih kecil cuma karena bangunan disini terdiri dari rumah panggung sehingga dengan mudah api menjilat bangunan sekitar. Padahal waktu kejadian tidak ada angin," ujarnya.

Sementara itu dari kejadian kebakaran tersebut, tidak ada korban Jiwa, hanya saja harta benda dan hewan peliharaan lainnya ikut ludes dimakan api. Norman pun mengaku kerugian untuk dirinya pribadi berkisar angka miliaran rupiah.

"Kalau perkiraan saya bukan lagi ratusan juta, karena rumah ini saja baru dua tahun dibangun dengan kontruksi permanen dua lantai. Selain itu hewan peliharaan saya sebanyak 12 macam seperti burung love bird, murai, dan Kacer ikut dilalap api. Itu baru saya rumah bedeng di samping," ujarnya serius.

Dari kejadian ini anak, istri beserta adiknya masih dilarikan ke rumah mertuanya karena mengalami shock akibat kejadian tersebut.

Baca: Wah, Gaya Belanja Kaum Adam Lebih Sadis dari Kaum Hawa

"Tidak ada yang bisa diselamatkan lagi dari kejadian, yang terpikir hanya menyelamatkan diri dan keluarga. Bahkan izasah saya beserta anak pun tidak terselamatkan," ungkap Norman.(*)