Warga Pancoran Mas Ditemukan Tewas Gantung Diri, Diduga Karena Stres
Seorang pria gantung diri di Kampung Kupu RT 08/RW 05 Rangkapan Jaya, Pancoran Mas, Kota Depok, Kamis (22/3/2018).
Editor: Nurmulia Rekso Purnomo
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Muslimin Trisyuliono
TRIBUNNEWS.COM, DEPOK - Seorang pria gantung diri di Kampung Kupu RT 08/RW 05 Rangkapan Jaya, Pancoran Mas, Kota Depok, Kamis (22/3/2018).
Adalah sang istri, Nurhasanah (28), yang pertama kali menemukan suaminya, Jaelani (34) sudah tergantung di kamarnya tak bernyawa.
Ditemui TribunJakarta.com, Rahmat (38), sepupu korban, menduga Jaelani bunuh diri lantaran stres.
"Karena stres pikiran, sempat dua kali coba bunuh diri cuma ketahuan, yang ketiga tidak ketahuan tiba-tiba sudah gantung diri," ujar Rahmat di rumah korban.
Baca: Kartu Indonesia Sehat Tidak Berguna Bagi Korban Bom Bali, Chusnul Khotimah
Baca: Ancaman Luhut Untuk Mereka yang Mengkritik Pemerintah Sembarangan
Jaelani gantung diri di kamar menggunakan tali tambang berwarna merah.
"Awal mula istrinya pulang kerja mau masuk kerumah dikunci dari dalam. Ada yang dobrak pintu. Pas ditemui sudah gantung diripakai tali tambang warna merah deket kamar seperti gudang," tambah dia.
Diperkirakan Jaelani sudah gantung diri dari siang dan baru diketahui pukul 17.30 WIB. Saksi mata mendapati badan Jaelani sudah membiru saat ditemukan.
Sehari-hari Jaelani seperti biasa, dan Rahmat sempat menemuinya saat ada acara arisan keluarga.
Rahmat menuturkan kejadian ini murni bunuh diri berdasarkan keterangan dari pihak kepolisian yang menjelaskan ciri-ciri orang bunuh diri.