Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Agus Tertipu Iklan Sebuah Perumahan di Bekasi, Uang Muka Rp 80 Juta Melayang

Di iklan itu tertulis nama dan alamat pengembang perumahan itu di Jalan Panjang, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Agus Tertipu Iklan Sebuah Perumahan di Bekasi, Uang Muka Rp 80 Juta Melayang
IST/Net
Ilustrasi penipuan 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Elga Hikari Putra

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mengaku sebagai wakil direktur perusahaan pengembang perumahan, seorang dokter bernama Andi Topan (32) menipu korbannya hingga Rp 80 juta.

Kini, Andi telah meringkuk di Mapolsek Kebon Jeruk, Jakarta Barat usai korbannya yakni Agus Angga (28) melaporkan hal itu ke polisi.

"Pelaku sudah kita tangkap dua hari lalu tanpa perlawanan," ujar Kapolsek Kebon Jeruk, Kompol Martson Marbun saat dikonfirmasi TribunJakarta.com, Sabtu (24/3/2018).

Marbun menuturkan, kejadian ini berawal ketika korban tergiur dengan iklan perumahan yang lokasinya terletak di wilayah Bekasi Timur, Jawa Barat.

Baca: Mirip dengan Gaya Hidup Bos First Travel, Pemilik Abu Tours Juga Suka Koleksi Mobil Mewah

Di iklan itu tertulis nama dan alamat pengembang perumahan itu di Jalan Panjang, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

Berita Rekomendasi

Korban yang tertarik untuk membeli rumah pun langsung mendatangi alamat pengembang ‎tersebut.

"‎Saat korban datang ke kantor pemasaran, bertemu dengan pelaku yang mengaku sebagai wakil direktur perusahaan pengembang perumahan tersebut," jelas Marbun.

Berbekal rayuan manis yang ditawarkan pelaku, korban pun ‎tergiur hingga sepakat membeli rumah di perumahan itu.

Saat itu, korban dijanjikan mendapatkan rumah dengan tipe 90 m2 seharga Rp 700 juta.

"Namun, korban diwajibkan membayar DP Rp 70 juta ditambah booking fee Rp 10 juta ke rekening pelaku," kata Marbun.

Marbun menjelaskan, awalnya korban sempat curiga dan menanyakan mengapa harus menyetorkan uang tersebut ke rekening pelaku bukan ke rekening perusahaan.

Berbekal tipu daya yang dilakukan pelaku berdalih bahwa rekening perusahaan sedang dalam pengawasan pihak bank.

Halaman
12
Sumber: TribunJakarta
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas