TRIBUNNEWS.COM, DEPOK - Mayat pria mengambang dan terbawa arus di Sungai Ciliwung berhasil dievakuasi relawan dari Komunitas Ciliwung Depok (KCD) dari Gang Gotong Royong, di sisi Jalan Juanda, Kemirimuka, Beji, Depok, Sabtu (24/3/2018) malam.

Tak ada identitas apapun di tubuh jenazah yang mengenakan celana pendek dan kaos abu-abu itu.

Baca: Mayat Pria Dengan Penuh Luka Ditemukan Tertelungkup di Trotoar Kelapa Gading

Pendiri KCD, Taufik DS, mengatakan, awalnya warga di sisi sungai di Kampung Cikambangan, Cilodong, Depok, melihat ada mayat mengambang terbawa arus di Sungai Ciliwung.

"Dari laporan warga, relawan KCD yang ada di GDC dan Panus memantau pergerakan mayat sambil menginginfokan ke unit SAR yang ada yakni Tagana dan PMI Depok. Akhirnya mayat bisa dicegat dan dievakuasi saat tiba di Jalan Juanda," kata Taufik kepada Warta Kota, Minggu (25/3/2018).

Baca: Usai Bunuh Suami Siri Di Hadapan Istrinya, Pelaku Buang Barang Bukti Pisau Ke Sungai

Dari temuan itu, katanya, para relawan melaporkan ke polisi untuk melakukan identifikasi.

Kapolsek Beji Komisaris Yenny Anggraini Sihombing memastikan tidak ditemukan identitas apapun di tubuh laki-laki tersebut.

Saat ditemukan dan dievakuasi jenazah mengenakan celana pendek dan kaos gelap.

Baca: Terbakar Api Cemburu, Pria di Jakarta Utara Bunuh Suami Siri di Hadapan Istrinya

"Saat diidentifikasi kondisi jenazah sudah membengkak dan bau. Diperkirakan korban sudah meninggal sekitar dua hari sebelumnya," kata Yenny.

Karena kondisi jenazah yang membengkak akibat di dalam air, polisi tidak dapat memastikan apakah ada bekas tanda kekerasan di tubuhnya.

"Untuk memastikan penyebab tewasnya korban, jenazah kami bawa ke RS Polri Kramatjati, untuk divisum dan autopsi," kata Yenny.

Dari identifikasi sementara, jenazah diperkirakan berusia 30 tahunan dengan perawakan sedang dan rambut pendek.

"Bagi warga yang merasa kehilangan anggota keluarganya dan ciri-cirinya mirip dengan jenazah, bisa menghubungi Polsek Beji untuk mengindentifikasi jenazah," kata Yenny.