Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ria Anatasia

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah Provinsi (DKI) Jakarta memaparkan 4 skenario demi mengurai kemacetan di ibu kota saat Asian Games 2018 pada Agustus mendatang.

Hal itu disampaikan Wakil Kepala Dinas Perhubungan (Wakadishub) DKI Jakarta, Sigit Wijatmoko pada rapat progress dukungan Asian Games 2018 dengan seluruh panitian SKPD Asian Games dan INASGOC di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat (6/4/2018).

Usulan pertama, yakni Dishub akan membuat rekayasa lalu lintas dengan buka tutup jalan tol dan non-tol untuk para atlet dan official.

Lalu Dishub akan melakukan perluasan pembatas lalu lintas bagi truk angkutan barang di beberapa daerah.

"Perluasan pembatas lalu lintas bagi angkutan barang yang saat ini hanya ruas Tomang-Cawang-Pluit dan Tomang-Kembangan, menjadi ruas tol Cawang Tomang Pluit, ruas tol Tomang-Kembangan, Ruas tol Pelabuhan, ruas tol Cawang-Tanjung Priok, ruas tol Cawang-TMII dan ruas tol Cawang-Cikunir mulai pukul 22.00 sampai 05.00," katanya.

Sigit menjelaskan Pemprov DKI juga akan memperluas wilayah untuk pemberlakuan sistem ganjil-genap.

"Saat ini sudah dilaksanakan di off ramp gerbang toll Bekasi Barat dan Bekasi Timur. Tertanggal 16 april 2018 akan mulai diujicobakan untuk tol Cibubur. Sementara yang di Tangerang akan segera dilaksanakan," paparnya.

Selain itu, Sigit mengusulkan pemberlakukan sistem ganjil-genap untuk kendaraan pribadi di seluruh tol dalam kota.

"Yang ke empat adalah pemberlakuan kebijakan ganjil genap bagi kendaraan pribadi di seluruh tol dalam kota, yang meliputi Cawang, Tomang, Pluit, Cawang-Tanjung Priok, dan tol Pelabuhan," ujarnya.

Keempat usulan tersebut nantinya akan dikoordinasikan dengan pihak Kementerian Perhubungan terkait realisasinya.

"Jadi akan segera diterbitkan (keputusan) dari Menhub dari usulan ini. Rekayasa lalu lintas untuk Asian Games Insyaalah tidak kendala," ujarnya.