Mobil Diantar Dishub DKI, Ratna: Mereka Tahu Salah Kali
Menurutnya, hal itu adalah alasan Dishub mengembalikan mobilnya dengan mengantarkannya ke rumah.
Editor: Johnson Simanjuntak
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ria Anatasia
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aktivis Ratna Sarumpet menganggap Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta merasa bersalah atas tindakan penderekan mobilnya pada Selasa (3/4/2018) lalu.
Menurutnya, hal itu adalah alasan Dishub mengembalikan mobilnya dengan mengantarkannya ke rumah.
"Saya rasa karena Dishub tau dirinya salah. Orang yang nganterin petugas dishub kok," ujar Ratna saat konferensi pers tentang somasi ke Dishub DKI di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Senin (8/4/2018).
Ratna mengaku tidak membayar denda administrasi sama sekali. Ia mengatakan dirinya tidak tahu apa-apa terkait masalah pembayaran dan sedang berada di rumah saat pihak Dishub mengembalikan mobilnya.
"Kalau ada yang bayar kan dilepas saja di sana. Dishub bantah (mengantar) tapi kenapa dipulangin mobilnya. Dari dia Anda bisa mengetahui apa yang terjadi, saya di rumah. Saya pulang naik bajaj gara-gara ulah mereka," ucap Ratna.
Selain itu, Ratna menegaskan dirinya tidak meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan maupun asistennya untuk mengembalikan mobil Avanza berplat B-1237-BR itu.
"Saya jawab 'sampaikan pada mereka saya tidak akan ambil kecuali mereka mampu menjelaskan di mana letak kesalahan saya'. Jadi apa yang dilakukan asisten pak Anies saya enggak tahu. Yang jelas mobil itu balik dan permintaan saya bukan saudara John tolong angkut ambil mobil saya enggak," pungkas Ratna.
Diberitakan sebelumnya, Petugas Dinas Perhubungan DKI Jakarta menderek mobil Ratna karena dianggap melanggar Perda Nomor 5 Tahun 2014 tentang Transportasi. Namun, Ratna menilai tidak melanggar aturan tersebut karena tidak ada rambu lalu lintas yang terpasang di kawasan itu.
Ratna sendiripun telah mengirimkan klarifikasi dan somasi kepada Dinas Perhubungan DKI Jakarta pada Senin (8/4/2018) pagi.