Pembunuh Purnawirawan TNI AL Kerap Berjalan Gontai, Ditegur Warga: Emang Tanahnya Tidak Rata ?
Tersangka kasus perampokan dan pembunuhan terhadap Purnawirawan TNI AL, Hunaedi (83), kerap datang ke kosan Ida.
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Supriyanto (20) kerap mendatangi satu kosan yang ditempati kekasihnya, Ida, di Jalan Haji Muslim, Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan.
Tersangka kasus perampokan dan pembunuhan terhadap Purnawirawan TNI AL, Hunaedi (83), kerap datang ke kosan Ida.
Saban malam, ia datang dengan berjalan gontai.
Baca: Fakta Menarik Di Balik Pembunuhan Purnawirawan TNI AL: Asal Usul Pelaku Hingga Kronologi Penangkapan
Berdasarkan penuturan warga sekitar, Hengky (53), ia kerap melihat Supriyanto alias Kiray jalan dalam pengaruh alkohol.
"Saya suka lihat dia pulang malam dalam kondisi gontai, mungkin karena mabuk," ujar Hengky di kawasan Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan, Jumat (13/4/2018).
Supriyanto berpakaian selayaknya anak muda biasa.
Baca: Pembunuh Purnawirawan TNI AL Baru Keluar Penjara Dua Minggu Lalu
Ia mengenakan baju, celana jeans, dan sepatu.
Hengky menuturkan, kerap melihat Supriyanto berjalan tak pernah lurus ke depan, seringnya terhuyung-huyung.
Hengky pun sempat menegur Supriyanto.
"Emang tanahnya tidak rata?" ucap Hengky menirukan saat dia menegur Supriyanto.
Hengky mengaku jarang berkomunikasi dengan Supriyanto.
Katanya, hanya sebatas 'say hallo'.
Sebab, Hengky mengontrak di lantai dasar.
Baca: Tato Jadi Kunci Terungkapnya Kasus Pembunuhan Purnawirawan TNI AL
Sementara rekan sejawat Supriyanto ngekos di lantai dua, Jalan Haji Muslim Nomor 15, RT 13/01, Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan.
"Yang mengontrak ini, sebenarnya temannya. Dia di sini cuma suka main saja," ujar Hengky.
Supriyanto memang suka datang ke kosan rekannya.
Berkumpul seraya menenggak minuman keras.
"Kadang suka rame dan berisik memang," ujarnya.
Sebelumnya, penyidik Polres Metro Jakarta Selatan meringkus Supriyanto pada Kamis (12/4/2018) dini hari.
Bermula saat Supriyanto alias Kiray terlibat keributan bermotif asmara di kosan rekan sejawatnya.
Ia diamankan bersama sembilan orang lain ke Polsek Cilandak.
Setelah ditelisik penyidik, ternyata ciri-ciri Supriyanto sama persis dengan pelaku pembunuhan terhadap Purnawirawan TNI AL, Hunaedi.
Supriyanto diinterogasi lebih lanjut di Mapolres Metro Jakarta Selatan.
Benar saja, setelah dicecar penyidik, akhirnya Supriyanto mengakui telah melakukan perampokan disertai pembunuhan terhadap Hunaedi.