Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pembunuh TNI AL Diringkus Saat Bantu Teman Berkelahi dengan Motif Asmara

Supriyanto ternyata diciduk di salah satu kosan rekan sejawat di Jalan Haji Muslim Nomor 15 RT 13/01

Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Pembunuh TNI AL Diringkus Saat Bantu Teman Berkelahi dengan Motif Asmara
Dennis Destryawan/Tribunnews.com
Kosan tersangka 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Supriyanto (20), tersangka perampokan dan pembunuhan terhadap Purnawirawan TNI AL, Hunaedi (83), terlibat keributan bersama rekan sejawat.

Supriyanto ternyata diciduk di salah satu kosan rekan sejawat di Jalan Haji Muslim Nomor 15 RT 13/01, Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan, Kamis (12/4/2018) dini hari.

Kosan sejawat Supriyanto berwarna dasar biru. Terdapat dua lantai, delapan kontrakan di lantai dasar, dan sembilan kosan di lantai dua.

Menurut keterangan salah satu pengontrak di kawasan tersebut, Hengky (53), ia mendengar suara keributan dari lantai dua. Suatu keributan yang berujung Supriyanto terciduk.

"Duk, duk, duk, terdengar keributan dari atas," ceritanya di kawasan Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan, Jumat (13/4/2018).

Penuturan Hengky, Supriyanto terlibat dalam keributan bermotif asmara. Keributan antar pacar teman Supriyanto, dengan mantan pacar teman.

"Mungkin karena mantan pacar tak terima dipukul, dilaporkan ke polisi," ujar Hengky.

Berita Rekomendasi

Tak lama kemudian, sekira delapan anggota kepolisian datang ke tempat tersebut. Mengamankan beberapa orang, termasuk Supriyanto. Mereka diperiksa sebagai saksi.

"Ada sepuluh orang yang dibawa, sama si Kiray itu (Supriyanto, -red)," ujarnya. Hengky tak mengetahui kelanjutan cerita saat Supriyanto dibawa Polisi.

Sementara itu, penuturan Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Indra Jafar saat rilis kasus pembunuhan Purnawirawan TNI AL, Kamis (12/4/2018), Supriyanto dibawa ke Polsek Cilandak.

Tersangka yang sehari-hari sebagai tukang parkir liar itu, kemudian dibawa ke Polres Metro Jakarta Selatan, karena memiliki ciri-ciri serupa dengan pelaku pembunuhan Hunaedi, ditelisik dari tato motif tribal di kedua tangannya.

"Setelah dilakukan pemeriksaan, akhirnya yang bersangkutan mengaku walaupun awalnya masih sedikit mengelak, tapi dengan sampaikan beberapa petunjuk dan fakta yang ditemukan akhirnya yang bersangkutan berterus terang," ujarnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas