TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Pengurus Cabang (BPC) Jakarta Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Jaya mengadakan rapat kerja cabang (Rakercab) di Jakarta.

Rahmat Dwi Putranto, Ketua panitia pelaksana Rakercab mengatakan bahwa kegiatan Rakercab Hipmi Jakarta Pusat 2018 ini adalah agenda organisasi yang secara reguler diadakan sesuai dengan pedoman organisasi Hipmi Jaya.

"Kami pengurus BPC Hipmi Jakarta Pusat mengadakan rapat kerja guna merencanakan program-program  yang akan dilakukan di masa mendatang. Kita juga mengundang beberapa stakeholders, mulai dari Polres Metro Jakarta Pusat, Dandim dan juga Kadin, untuk berkolaborasi program apa saja yang bisa di sinergikan," jelas Rahmat kepada media, Jumat (20/4/2018).

Melalui acara itu diharapkan dapat menghasilkan suatu rancangan kerja yang bisa bermanfaat bagi masyarakat.

Apalagi sudah masuk ke era digitalisasi, maka kita kalau bisa memastikan bahwa pengusaha-pengusaha muda khususnya di Jakarta dapat melakukan suatu inovasi di bidang teknologi atau menggunakan platform digital dalam mengembangkan usahanya.

Dalam rakercab juga diadakan talkshow yang mengangat tema "Digitalisasi Sebagai Kunci Memenangkan Persaingan Dunia".

Isu tersebut diangkat menjadi materi utama karena saat ini banyak perusahaan yang mengangkat nilai perusahannya dari teknologi yang digunakan atau digitalisasi.

Ketua BPC Hipmi Jakarta Pusat Indra Rukman turut mengatakan, bahwa amanat senior Hipmi menyampaikan kepada generasi penerus Hipmi agar dapat menciptakan pengusaha sebanyak-sebanyaknya.

“Makanya dari BPP Hipmi membentuk Hipmi Perguruan Tinggi (PT) dan diaplikasikan sampai ke tingkat BPC. Jakarta Pusat sendiri telah dilakukan MoU dengan tiga universitas untuk disebarkan ‘virus-virus’ kewirausahaan,” ujar Indra.

Adapun cara yang dilakukan adalah dengan mengadakan seminar yang didalamnya akan disampaikan kisah sukses dari para pelaku usaha yang tentunya adalah dari para anggota Hipmi itu sendiri.

Dengan berbagi cerita sukses diharapkan dapat memotivasi para mahasiswa untuk berani menjadi pengusaha.

Terkait pergeseran iklim ekonomi dari analog ke digital atau digitalisasi, Indra mengatakan, BPC akan melakukan sosialisasi tentang fenomena pergantian pola ekonomi yang sekarang terjadi yaitu digitalisasi.

“Saya harap teman-teman yang bisnisnya belum digitalisasi atau belum shifting dari analog ke digital agar menyadari bahwa semua serba berubah, semua serba digital, kalau kita tidak mempersiapkan diri dari awal makan kita akan tertinggal,” kata Indra.