Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ria Anatasia

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sembilan korban ledakan kapal milik Dinas Perhubungan DKI dirujuk ke RSUD Koja, Jakarta Utara.

Dari sembilan korban tersebut, lima di antaranya sudah diizinkan pulang setelah berada di IGD selama kurang lebih 2,5 jam.

Baca: Didi Terpental Beberapa Meter Lalu Pingsan Saat Mesin Kapal Dishub DKI Meledak

Sementara itu, empat korban lainnya mendapat penangan lebih lanjut di Emergency Trauma Center RSUD Koja.

Wakil Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Sigit Wijatmoko mengecek keadaan empat korban sekira pukul 18.30 WIB. Ia menjelaskan biaya perawatan ditanggung oleh pemerintah melalui BPJS.

Baca: Kemungkinan Tiga Bos First Travel Cabut BAP Dalam Sidang Besok

"Dari sembilan korban kecelakaan ledakan mesin kapal sekolah, sudah ditangani dengan baik oleh tim medis RSUD Koja, dari sembilan tersisa tinggal empat yang lima udah bisa kembali," kata Sigit di RSUD Koja, Jakarta Utara, Minggu (22/4/2018).

"Empat orang ini dicover pemerintah. Mereka memerlukan penanganan lebih lanjut karena luka bakar kemudian lebih dari 40 persen luka bakar, ada yang patah tulang, dan satu harus discan karena benturan," imbuhnya.

Baca: Motif Asmara di Balik Pengendara Mobil Tabrak Seorang Pemuda di Tambora Hingga Tewas

Korban yang sudah diizinkan pulang, yakni Alam, Iim Saiman, Maryunas, Didi dan Haribowo.

Sementara itu, korban yang masih dirawat di Emergency Trauma Center adalah Achdin, Dani, Anton dan Rafael.

Baca: Generasi Muda Milenial Berharap Gatot Nurmantyo Memimpin Indonesia

Kapal milik Dinas Perhubungan DKI meledak di Dermaga Pulau Panggang, Kepulauan Seribu pada Minggu (22/4/2018) pukul 10.20 WIB.

Ledakan itu berasal dari mesin bagian belakang.