Terdengar Ledakan Keras dari Bus Transjakarta di Jalan Thamrin Jakarta, Warga Kira Bom
Warga mengira suara ledakan yang membuat panik di Bunderan HI pada Rabu malam (25/4/2018) sekitar pukul 20.15 WIB berasal dari bom.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Warga mengira suara ledakan yang membuat panik di Bunderan HI pada Rabu malam (25/4/2018) sekitar pukul 20.15 WIB berasal dari bom.
Warga takut tragedi seperti Bom Thamrin tanggal 16 Januari 2016 terjadi lagi.
Kepanikan itu diungkapkan oleh Nadia, salah seorang karyawan swasta yang dijumpai Warta Kota di lokasi.
Nadia yang saat itu sedang berjalan kaki di trotoar Bundaran HI tiba-tiba terkejut karena mendengar suara ledakan.
"Jantung saya rasanya mau copot, ini masih deg-degan dan gemetaran. Takutnya ada bom kayak di Sarinah beberapa tahun yang lalu," kata Nadia.
Baca: Kebakaran Gudang Mebel, Terdengar Suara Ledakan dan Letusan Peluru
Ricky, seorang pengendara sepeda motor yang melintasi kawasan Bunderan HI juga mengungkapkan kepanikannya.
Ia yang datang dari arah Blok M menuju Monas sengaja menghentikan laju kendaraannya setelah mendengar suara ledakan.
Ia pun lantas berjalan menuju jembatan penyebrangan orang untuk menyaksikan dari jauh kejadian di sekitar.
"Bom atau bukan sih? Ledakannya keras banget," ujarnya.
Adel, seorang pengemudi roda empat yang melintas di Bunderan HI sempat bertanya kepada Warta Kota mengenai ledakan yang membuat panik dan lalu lintas menjadi tersendat.
"Ada bom atau apa mas? Suaranya kencang sekali, saya dan anak-anak kaget banget loh ini. Anak-anak jadi takut. Takut ada bom kayak bom Sarinah waktu itu," terang Adel.
Sebelumnya, sebuah bus gandeng Transjakarta rute Blok M - Kota tiba-tiba mengeluarkan suara ledakan di kawasan Bunderan HI arah Blok M pada Rabu malam (25/4/2018) sekitar pukul 20.15 WIB.
Suara ledakan yang terdengar membuat panik warga dan pengguna jalan yang sedang melintas di Bundaran HI.
Personel kepolisian yang bertugas di pos polisi setempat langsung berhamburan menuju bus tersebut.
"Kaget banget mas, saya lagi jalan pulang kantor tiba-tiba ada ledakan. Takutnya tragedi bom Thamrin terjadi lagi. Alhamdulillah bukan bom," ujar Ayu, salah satu karyawan swasta yang dijumpai Warta Kota di lokasi, Rabu malam (25/4/2018).
Beruntung bus tidak sedang beroperasi mengangkut penumpang.
Baca: Korban Bom Thamrin dan Kampung Melayu Tuntut Uang Kompensasi di Sidang Aman Abdurrahman
Di dalam bus, hanya ada beberapa orang petugas Transjakarta yang beberapa saat setelah terjadi ledakan langsung turun dengan membawa dua unit tabung APAR pemadam kebakaran.
"Kayaknya ledakan dari karburator karena airnya habis," kata seorang petugas Transjakarta.
Situasi dapat dikuasai dengan cepat atas kerjasama antara polisi dan petugas Transjakarta.
"Tabung APAR-nya ada dua tapi satunya kosong. Repot juga kalau benar-benar terjadi kebakaran dan hanya bisa menggunakan satu tabung saja," terang Bripda Gede, personel kepolisian yang ada di lokasi.
Hingga Rabu malam (25/4/2018) pukul 20.52 WIB, bus Transjakarta tersebut masih berada di lajur kiri untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Sedangkan arus lalu lintas yang sempat tersendat sudah kembali lancar. (M15/Hamdi Putra)