Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bunuh dan Bakar Jasad Calon Istri Usai Prewedding, Ini Pengakuan Stefanus

Stefanus yang tidak mampu menahan emosi, kemudian merebut pisau dari tangan korban dan langsung menusukkannya.

Editor: Fajar Anjungroso
zoom-in Bunuh dan Bakar Jasad Calon Istri Usai Prewedding, Ini Pengakuan Stefanus
warta kota
Pembunuhan sadis di Tambora 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Seorang pria, Stefanus (25), tega membunuh dan membakar kekasihnya sendiri, Laura (41) di rumah korban di Jalan Alaydrus No 69, Petojo Utara, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (4/5) sekira pukul 13.00 WIB.

Pelaku nekat melakukan aksi keji tersebut usai prewedding karena terlanjur sakit hati.

 Kapolsek Tambora Kompol Iver Son Manossoh yang didampingi Kanit Reskrim Polsek Tambora AKP Supriyatin menerangkan dari hasil pemeriksaan terhadap tersangka, motif dari aksi pembunuhan itu dikarenakan sakit hati.

“Tersangka merasa tidak dihargai sebagai laki-laki akibat seluruh biaya untuk acara pernikahannya ditanggung semua oleh korban. Selain itu sebelum kejadian, antara tersangka dan korban juga terjadi cek-cok di rumah korban,” kata Iver, Sabtu (5/5).

Pada saat perselisihan itu terjadi, korban kemudian mengambil pisau dan hendak menusukkannya kepada tersangka.

Baca: Stefanus Bunuh dan Bakar Calon Istri di Tambora, Ini Fakta dari Polisi

Stefanus yang tidak mampu menahan emosi, kemudian merebut pisau dari tangan korban dan langsung menusukkannya.

Berita Rekomendasi

“Korban ditusuk tersangka sebanyak empat kali masing-masing di bagian perut dan punggung hingga akhirnya meninggal dunia di lokasi kejadian,” ucap Iver.

Sementara itu Stefanus mengatakan sebelum kejadian, dirinya dan sang kekasih melakukan sesi foto prewedding.

Namun tidak lama berselang, keduanya terlibat perselisihan karena masalah sepele dimana korban sempat memukul dan hendak menusuk tersangka menggunakan pisau.

“Cek-cok itu awalnya karena saya lupa menutup pintu rumah, kemudian bapaknya marah-marah hingga merembet ke dia. Tapi dia mau nusuk saya, makanya saya kesal. Saya rebut pisaunya dan saya tusukkan ke dia,” kata pelaku yang tinggal satu rumah dengan korban.

Tersangka Stefanus menambahkan dirinya nekat membuang dan membakar jasad korban dikarenakan untuk membuang jejak aksinya setelah diselimuti rasa ketakutan.

Alhasil impian tersangka menikahi korban pun pupus dan harus berakhir di penjara.

“Saya menyesal. Saya dan dia sudah berpacaran selama sembilan bulan dan rencananya mau nikah bulan Agustus 2018. Kita sudah foto prewedding kemarin," ungkapnya.
 

Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas