Sempat Terlibat Aksi Kejar-kejaran, Pelaku Curanmor Tewas Ditembak Polisi
Sindikat Pencuri Kendaraaan Bermotor asal Lampung Timur ditembak mati polisi di Daan Mogot Baru, Jakarta Barat, Sabtu (5/5/2018) malam.
Editor: Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sindikat Pencuri Kendaraaan Bermotor asal Lampung Timur ditembak mati polisi di Daan Mogot Baru, Jakarta Barat, Sabtu (5/5/2018) malam.
Pelaku ditembak mati setelah terlibat kejar-kejaran sepeda motor dengan polisi, bahkan pelaku sempat menembakkan senjata apinya ke arah polisi.
Baca: Pria Pembunuh dan Pembakar Calon Istrinya Kerap Menginap di Rumah Korban
Pelaku yang ditembak mati adalah AR alias Oman (20), warga Dusun 003 di RT 008 RW 003 Desa Nibung, Kecamatan Gunung Pelindung, Lampung Timur.
Oman tewas dengan 1 tembakan di bagian dada.
Sementara seorang rekan Oman, yakni DG (25), juga ditembak kakinya oleh polisi sampai tak bisa berjalan.
Kedua pria tersebut tepaksa dilumpuhkan Unit Reskrim Polsek Kalideres saat itu, karena mencoba melarikan diri, dan melawan petugas saat ditangkap.
Baca: Gerindra: Cawapres Prabowo Pasti dari PKS
Kapolsek Kalideres, Kompol Effendi, mengatakan kedua pria tersebut merupakan pelaku sindikat pencurian sepeda motor asal Lampung Timur.
Kedua pengangguran ini juga terbilang kejam dan melukai para korbannya itu lantaran memiliki senjata api (senpi) rakitan.
Kasus berawal, saat korban pencurian sepeda motor berinisial SH (53) melaporkan ke Polsek Kalideres, terkait sepeda motornya yang sudah raib digindol pencuri, Senin (30/4/2018) lalu di Kampung Bulak Teko RT 10/11, Kalideres.
Baca: Kasus Gadis Cilik Tewas Terbungkus Karung Belum Terungkap, Polisi Kembali Periksa 4 Saksi
Tak hanya itu, selain motor kesayangannya, Honda Beat B-4859-BNU, SH sempat ditondong pistol dari salah seorang pelaku.
Setelah melapor, pihak Polsek Kalideres dapati informasi dari warga apabila di sebuah Rumah Toko (Ruko) di wilayah Taman Surya 5 sebagai tempat penyimpanan sejumlah sepeda motor hasil curian.
"Mendapati informasi tersebut jajaran anggota buser Polsek Kalideres, pada Sabtu (5/5/2018) sekitar 22.00 WIB, langsung mengintai ruko itu dan mendapati dua orang mencurigakan. Ruko tersebut dari hasil penyelidikan kami, diketahui telah dijadikan tempat penyimpanan sejumlah motor hasil curian," jelas Effendi, pada Minggu (6/5/2018).
Baca: Perindo Sangsikan Survei INES Soal Jokowi Di Bawah Prabowo
Effendi menerangkan, pengintaian yang ketika itu dipimpin langsung AKP Syafri Wasdar, yang sebagai Kanit Reskrim Polsek Kalideres.
Tidak hanya mengintai, lanjut Effendi, pihaknya saat itu langsung melakukan penangkapan.
"Kedua pelaku datang ke ruko berisikan motor hasil curian itu berboncengan gunakan sepeda motor milik korban, SH. Saat kami menangkap, kedua pelaku ini terlebih dahulu kabur. Alhasil, saling kejar-kejaran antara anggota dan pelaku pun terjadi hingga melintas di sekitar kawasan Perumahaan Daan Mogot Baru," terang Effendi kembali.
Effendi menambahkan, laju kendaraan sepeda motor yang saat itu dikemudikan DG, seketika oleng hilang kendali dan akhirnya tejatuh.
Lalu, kata Effendi, polisi yang langsung mengepung para pelaku tersebut, salah seorang pelaku, AR langsung berupaya melawan petugas dengan mengeluarkan sepucuk senpi rakitan miliknya.
"Lantaran mengancam nyawa petugas, AR pun terpaksa kami beri tindakan tegas terukur, dan tewas di lokasi. Sementara itu, DG kala melihat rekannya tersungkur ditembak mati, langsung melarikan diri dan terpaksa kami lumpuhkan di bagian kaki kanannya. AR dan DG ini, langsung dibawa ke Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati," terang Effendi.
Sementara, dari tangan kedua pelaku tersebut didapati sejumlah barang bukti, 2 pucuk senpi rakitan yang berikut 4 butir peluru, 1 kunci leter T berikut dengan 14 mata anak leter T serta 4 4 unit motor merk Honda Beat, beserta 1 unit motor Suzuki Satria FU.
"Keduanya ini adalah sindikat Lampung Timur. Mereka mencuri motor sudah mahir dan cuma kurang dari lima menit dapat membawa kabur motor milik korbannya," katanya.
Lanjut dia, sila aksinya terlebih dahulu ketahuan pemilik motor, AR dan DG akan memberikan ancaman dengan senjata api jenis revolver.
"Belum diketahui ada korban luka atau tidak selama kedua pelaku beraksi, namun kini masih kami dalami dulu kasusnya," ucap Syafri saat mendampingi Effendi.
Penulis: Panji Baskhara Ramadhan
Berita ini sudah dimuat di wartakotalive.com dengan judul: 1 Orang Tewas Tertembak Usai Baku Tembak di Daan Mogot