Hanya karena Uang Rp 10 Ribu, Pemuda di Jakarta Timur Tega Aniaya Ibu Kandung
Remaja berinisial RY (19), tega menganiaya ibu kandunganya sendiri hingga babak belur hanya karena tidak diberi uang Rp 10.000 yang diminta pelaku
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Reporter Warta Kota, Joko Supriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perbuatan remaja di Ciracas, Jakarta Timur, ini benar-benar memprihatinkan.
Remaja berinisial RY (19), tega menganiaya ibu kandunganya sendiri hingga babak belur hanya karena tidak diberi uang Rp 10.000 yang diminta pelaku, Minggu (20/5/2018).
Peristiwa itu terjadi di kediaman korban di Jalan Taruna Jaya RT 007/13 Cibubur, Ciracas, Jakarta Timur.
Baca: Shinta Bachir Khawatirkan Fotonya Berbaju Seksi Masih Tersebar di Media
Akibat penganiayaan itu, ibu kandung RY mengalami luka dan dirawat di rumah sakit.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur, AKPB Sapta Maulana mengatakan, tetangga yang pertama kali menemukan ibu kandung RY bersama petugas keamanan perumahan di dalam kamar mandi.
Saat ditemukan, tubuhnya sudah bersimbah darah.
"Saat ini pelaku sudah diamankan di Mapolres Metro Jakarta Timur," kata Sapta, Rabu (23/5/2018).
Kejadian tersebut bermula saat RY meminta uang Rp 10.000 kepada sang ibu. Namun, korban tidak memenuhi permintaan anaknya.
RY emosi dan memukul korban dengan sepotong besi dan mencekiknya. "Bukan cuma dipukul, pelaku juga menyeret korban ke kamar mandi," katanya.
Adik korban yang melihat kejadian itu lantas menangis dan menjerit minta tolong. Teriakan itu membuat tetangga korban dan petugas keamanan langsung ke rumah korban.
"Saat ditolong tetangga dan petugas keamanan, posisinya sudah berlumur darah di dalam kamar mandi," katanya.
Setelah mendapat laporan warga, kata Sapta, petugas langsung menuju tempat kejadian perkara (TKP).
Kemudian, petugas mengamankan pemuda tersebut. Berdasarkan pengakuan pelaku terhadap polisi, pelaku kesal karena ibunya tak memberinya uang.
"Cuma gara-gara uang, pelaku yang merupakan anak kandungnya itu menganiaya korban," ucapnya.
Saat ini, dikatakan Sapta, pihaknya sudah mengamankan sejumlah barang bukti termasuk besi yang digunakan pelaku untuk menganiaya korban.
Pemeriksaan lanjutan juga masih terus dilakukan petugas atas kasus tersebut. "Masih dalam penyidikan, tersangka sudah diamankan di Polres sekarang," kata Sapta.