Kehadiran Petugas Gabungan Gagalkan Acara Balapan Liar di Kalibata
Sepanjang Jalan Kalibata Raya di depan Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan, kerap menjadi lokasi para pemuda untuk kebut-kebutan.
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sepanjang Jalan Kalibata Raya di depan Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan, kerap menjadi lokasi para pemuda untuk kebut-kebutan.
Adu balap liar itu terjadi khususnya pada pagi hari Bulan Suci Ramadan.
Ratusan remaja berbondong-bondong datang dan memarkirkan kendaraan di tepian jalan. Mereka menunggu aksi balap liar atau trek-trekan.
Namun, pada Minggu (27/5) pagi, mereka tampak kecewa lantaran aksi kebut-kebutan tidak seramai biasanya.
Baca: Jokowi: Rugi Besar Jika Pecah Belah Hanya karena Pesta Demokrasi
Beberapa motor balap dengan knalpot kencang hanya mondar-mandir menggeber kemudian kembali menepi.
Maklum saja, di setiap putaran arah di Kalibata Raya itu sejumlah petugas gabungan telah bersiaga sejak pagi buta. Petugas mengantisipasi adanya balap liar.
Di bawah fly over Kalibata atau di depan area mal, mobil patroli dengan beberapa personel polisi juga sudah berjaga.
Sementara itu, di atas fly over yang biasanya digunakan sebagai lokasi berkumpul, juga dijaga polisi dan Pokdar Kamtibmas.
Polisi membubarkan dan mengusir rombongan pengendara kendaraan bermotor yang berhenti di sana.
Salah satu pengendara motor, Ridho (19), mengaku kecewa tak bisa menyaksikan aksi kebut-kebutan di Kalibata Raya.
Padahal, dia sudah datang jauh-jauh dari Pondok Kelapa, Jakarta Timur, bersama 11 teman lainnya.
"Ya niatnya jalan-jalan saja. Kalau hari minggu kan di sini pasti ramai. Biasanya ada yang trek-trekkan," kata Ridho yang memilih berkumpul dengan rekan-rekannya di area parkir seberang TMP Kalibata.
Meski begitu, di jalan masih kerap terdengar raungan suara knalpot dari aksi seorang remaja. Tapi dia tidak berani menggeber sepeda motornya lebih jauh.
Sebelum pertigaan arah kampus Universitas Trilogi (dulu Stekpi--Red),d dia berhenti karena tak jauh di depannya polisi bersiap mengadang.
Di sekitar Jalan Kalibata Raya, selain jadi ajang trek-trekan, dimanfaatkan sejumlah komunitas motor untuk menunjukkan eksistensi.
Berdasarkan pantauan Warta Kota, beberapa perkumpulan sepeda motor sejenis seperti vespa, motor sport, berkonvoi dan menjadi tontotan remaja lainnya.
Antisipasi
Lurah Kalibata Denny Iskandar mengatakan, pihaknya bersama jajaran dari Bimas dan Babinsa, FKDM, RT/RW dan LMK se-Kecamatan Pancoran memang telah mengantisipasi adu balap liar yang dilakukan di sepanjang Kalibata Raya.
"Untuk Jalur Jalan Kalibata Raya masuk dalam tiga wilayah, Duren3, Rawajati dan Kalibata. Kalibata City masuk Rawajati, tetapi selama ini di bawah koordinasi camat dan kapolsek sama memantau lokasi mencegah kenakalan remaja seperti balap liar," ucap Denny, Minggu (27/5/2018).
Bahkan, kata Denny, sejak Sabtu malam hingga Minggu pagi personel gabungan terus berpatroli antisipasi kerawanan, khususnya utk sebagian Jalan Kalibata Raya, Jalan Raya Pasar Minggu, dan Jalan Buncit Raya.
"Petugas gabungan juga semalam membubarkan tawuran remaja di Jalan Kalibata Tengah," ucapnya.