Wakaf 1000 Mushaf Alquran untuk Muhammadiyah
Membutuhkan inovasi. Meski demikian, yang menjadi landasannya tak berganti.
Editor: Rachmat Hidayat
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA- Laju teknologi digital membuat cara penyampaian nilai-nilai keagamaan, khususnya kepada generasi millennial turut berubah.
Membutuhkan inovasi. Meski demikian, yang menjadi landasannya tak berganti.
“Teknologi digital membuat kita semakin kritis, cenderung meninggalkan wacana atau pembahasan yang panjang. Hal ini menjadi tantangan bagi para mubaligh dalam melakukan tugasnya," Managing Director Sinar Mas Saleh Husin mengungkapkan latar belakang wakaf 1.000 mushaf Alquran di sela gelaran Pengkajian Ramadan 1439 H PP Muhammadiyah bertajuk ‘Keadaban Digital: Dakwah Pencerahan di Zaman Millenial’ di Kampus Uhamka, Jakarta Timur, Selasa (29/5/2018).
"Meski demikian, landasan menghadapinya tak berubah, yakni terlebih dulu memahami dengan tepat dan terbuka kandungan Alquran, selaras dengan perkembangan masa. Pembahasan tersebut mendorong kami untuk coba turut berkontribusi,” lanjutnya.
Wakaf yang diterima oleh Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, H Abdul Mu’ti ini menjadi bagian dari kegiatan Wakaf Quran untuk Negeri yang telah berlangsung sejak tahun 2008 dengan dukungan Asia Pulp & Paper Sinar Mas.
Sepanjang kurun waktu tersebut, tersalurkan lebih dari 800 ribu mushaf Alquran, 50.000 buku panduan membaca Alquran dan Juz Amma, juga 300 set Alquran Braille bagi tuna netra, baik melalui mitra, maupun pilar bisnis Sinar Mas yang tersebar di berbagai wilayah.
Menurut Saleh, kegiatan ini sekaligus menjadi wahana bagi Sinar Mas dalam menjalankan program corporate social responsibility mengedepankan produk dan merek andalan sendiri.
“Sembari mendukung langkah Pemerintah memperluas ketersediaan Alquran di masyarakat, sekaligus bersilaturahim dengan berbagai kalangan,” ujarnya.
Senin (28/5/2018) kemarin di Sleman, Yogyakarta, Sinar Mas mewakafkan pula 1.000 mushaf Alquran kepada Masjid Nogotirto yang secara simbolik diterima oleh H Ahmad Syafii Maarif, Ketua Umum PP Muhammadiyah 1998-2005 yang kini menjabat selaku Anggota Dewan Pengarah Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila (UKP PIP).
Seluruh Alquran yang diwakafkan dicetak di atas kertas Sinar Tech atau lebih dikenal sebagai Quran Paper (QPP) yang dikembangkan oleh Indah Kiat Pulp & Paper Tangerang bagi pencetakan kitab suci dan buku agama.
Quran Paper yang memenuhi sertifikat halal dari Majelis Ulama Indonesia karena bahan baku dan proses produksinya memenuhi kaidah kehalalan ini, hingga 90 persen produksinya di ekspor ke berbagai negara Asia dan Afrika.