TRIBUNNEWS.COM - WARGA Kampung Akuarium, Penjaringan, Jakarta Utara, mengungkapkan kekecewaanya atas tindakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Kekecewaan warga timbul setelah melihat proses persiapan penyambutan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan di Kampung Akuarium.

Anies Baswedan dijadwalkan menghadiri acara buka bersama sekaligus launching dapur keliling Dompet Dhuafa di Kampung Akuarium pada Rabu (30/5/2018).

Bekas penggusuran Kampung Akuarium diratakan mendadak untuk lahan parkir kendaraan tamu acara buka bersama dan launching dapur keliling Dompet Dhuafa bersama Gubernur Anies Baswedan dan warga setempat, Rabu (30/5/2018). (Warta Kota/Hamdi Putra)

Sejumlah persiapan dilakukan di antaranya mendirikan beberapa tenda, meratakan puing-puing bangunan bekas penggusuran, membersihkan dan mencabut besi-besi yang timbul di atas permukaan tanah serta melakukan perbaikan jalan yang menjadi akses menuju Kampung Akuarium.

Perataan bekas puing bangunan itu tidak dilakukan secara menyeluruh atau hanya sebagiannya saja.

Setelah diratakan, ternyata lokasi tersebut dijadikan tempat parkir kendaraan tamu yang akan menghadiri acara buka bersama.

"Ini tadinya kan nggak rata, terus diratain. Saya mah ngiranya buat gelar tikar untuk buka bersama ternyata dikebut cuma untuk kebutuhan tempat parkir tamu undangan. Kalau buat parkir aja bisa dikebut begitu kenapa buat kebutuhan warga tidak bisa dikebut? Kan lucu ya mas ya," ujar seorang ibu yang berbelanja di warung dekat lokasi.

Begitu juga dengan perbaikan jalan yang diaspal mendadak hanya beberapa meter saja. Hal inilah yang mendasari kekecewaan warga Kampung Akuarium.

Pengamatan Warta Kota, warga Kampung Akuarium hanya tersenyum melihat pengaspalan jalan tersebut.

"Ini karena kebetulan gubernur mau datang aja makanya jalan dibenerin, diaspal. Lihat aja tuh, bekas penggusuran yang diratain cuma sebagiannya doang, sebagiannya lagi masih berantakan. Kelihatan banget kalau ini diperbaiki cuma karena gubernur mau datang," tutur warga lainnya. (M15)