Diduga Telah Rapuh, Atap Bangunan Cagar Budaya di Penjaringan Roboh
Salah seorang warga, Sartono (54) mengatakan, peristiwa ambruknya atap bangunan cagar budaya itu terjadi pada Jumat sekira pukul 13.00 WIB
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Atap bangunan cagar budaya yang masih berada satu kompleks dengan Restoran Raja Kuring di Jalan Kakap, Penjaringan, Jakarta Utara, Jumat (1/6), roboh.
Peristiwa itu diduga akibat usia bangunan yang rapuh termakan usia.
Baca: Senyum Koeswali Ketika Tanggapi Fotonya yang Viral di Media Sosial Lantaran Mirip Soeharto
Pantauan di lokasi, atap yang ambruk ada sepanjang 10 meter.
Puing-puing bekas atap yang rubuh masih terlihat di pinggir tembok bangunan.
Sementara sejumlah tukang sedang merapikan dengan menutup dinding bangunan menggunakan terpal.
Salah seorang warga, Sartono (54) mengatakan, peristiwa ambruknya atap bangunan cagar budaya itu terjadi pada Jumat sekira pukul 13.00 WIB.
Ketika itu sempat terdengar suara gemuruh yang sangat kencang.
"Tadi saya sempat dengar kayak ada suara gemuruh begitu, enggak lama ambruk atapnya," kata Sartono.
Beruntung pada saat kejadian tersebut, situasi di sekitar bangunan cenderung sepi dan tidak ada orang sama sekali.
Sehingga pada saat kejadian, tidak sampai menimbulkan korban jiwa maupun luka.
"Enggak ada siapa-siapa, kan itu gedung juga sudah enggak dipakai," katanya.
Sartono menduga atap bangunan cagar budaya itu runtuh lantaran usianya yang sudah sangat tua.
Menurutnya bangunan tersebut sudah ada sejak zaman penjajahan Belanda, yakni sekitar 400 tahun silam.
"Mungkin karena bangunannya sudah lama, jadinya ambruk. Padahal itu bangunan bersejarah," katanya.
Sementara itu, pengelola bangunan yang enggan disebutkan namanya menolak atap bangunan tersebut ambruk.
Justru pihaknya memang sengaja merobohkan sebagian atap gedung cagar budaya tersebut untuk mencegah hal-hal tidak diinginkan.
"Tadi itu memang sempat ada angin kencang, terus daripada kena orang, mending dirobohkan sekalian. Memang rencananya mau direnovasi," katanya.
Kondisi bangunan yang sudah sangat tua membuat pihaknya harus melakukan renovasi.
Baca: Jelang Mudik Lebaran, Banyak Ditemukan Bus AKAP yang Tak Penuhi Persyaratan Keselamatan
Alhasil sejumlah tukang dikerahkan untuk merapikan bangunan dan puing-puing bekas ambruknya atap tersebut.
"Ini makanya kita rapikan, kita tutup pakai terpal. Enggak boleh asal-asalan, kan ini cagar budaya. Kami mau renovasi tapi enggak boleh berubah," katanya.
Penulis: Junianto Hamonangan
Berita ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul: Atap Bangunan Cagar Budaya di Penjaringan Jakarta Utara Roboh, Usia Bangunan Ratusan Tahun