Belasan Pencari Suaka yang Tinggal di Kalideres Berebut Sembako
Belasan pencari suaka yang tinggal di trotoar Jalan Peta Selatan, Jakarta Barat sempat berebut ketika seorang warga memberikan sembako
Penulis: Gita Irawan
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Belasan pencari suaka yang tinggal di trotoar Jalan Peta Selatan, Kalideres, Jakarta Barat sempat berebut ketika seorang warga memberikan sembako berupa beras, minyak goreng, sirup, serta pakaian bekas layak pakai pada Minggu (3/6/2018) sekitar pukul 17.00 WIB.
Belasan orang yang berasal dari Somalia, Afghanistan, dan Sudan itu awalnya tampak tertib mengantre untuk mendapatkan paket sembako yang telah dikemas ke dalam plastik tersebut.
Namun, setelah beberapa saat belasan orang yang terdiri dari perempuan, anak-anak, dan laki-laki dewasa itu terlihat saling dorong dan kardus-kardus tempat sembako tersebut tampak koyak.
Meski berebutan namun tidak ada yang terluka dalam peristiwa yang berlangsung dalam hitungan menit tersebut.
Donatur bernama Cen Cen itu hanya bisa melihat dan mengabadikan peristiwa tersebut dengan kamera ponselnya.
"Saya nggak tahu kalau jumlahnya segini banyak. Saya cari di google cuma ditulis sekitar 50 orang soalnya," kata Cen Cen.
Cen Cen yang merupakan ibu rumah tangga itu mengaku baru pertama kali membagikan sebagian rezekinya kepada para pencari suaka.
Warga yang tinggal di apartemen Palm Mansion itu sendiri baru tahu setelah mendapat informasi adanya para pencari suaka tersebut dari anaknya yang kebetulan melintas di jalan Peta Selatan.
"Saya juga baru tahu dari anak saya yang lewat. Biasanya saya bagi-bagi rezeki di Cengkareng. Kebetulan Ramadan ini bisa bagi-bagi rezeki di sini," kata Cen Cen.
Tidak hanya membagikan pakaian bekas layak pakai dan sembako, Cen Cen juga terlihat membagikan uang kepada balita dan anak-anak para pencari suaka yang ada di sekitar tempat tersebut.
Istri dari seorang polisi tersebut mengaku sedih melihat para pencari suaka yang tinggal di pinggir jalan tersebut.
"Saya suka sedih kalau melihat yang begini. Jadi ingat dulu saya waktu susah. Saya juga perantau soalnya," kata Cen Cen.
Beberapa saat kemudian seorang warga negara Somalia bernama Muhammad mengatakan kepada Cen Cen agar lain kali menghubunginya jika ingin membagikan bantuan.
Menurut Muhammad biasanya orang-orang yang memberikan bantuan akan mengubungi perwakilan pencari suaka berkulit hitam dan berkulit putih.
"Kalau mau ke sini (membagikan sumbangan) WA saya dulu. Saya kasih WA saya biar nggak begini," kata Muhammad.
Kemudian nanti donatur akan membagikan langsung kepada tiap orang ditemani kedua perwakilan tersebut agar bantuan tidak ditumpuk dan terjadi rebutan.
Menurut seorang warga sekitar bernama Agus, bagi warga yang ingin memberikan bantuan tidak memberi sembako dan barang mentah yang butuh dimasak terlebih dahulu mengingat para pencari suaka tidak punya dapur umum atau kompor sendiri.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.