Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sopir di Terminal Kalideres Jalani Tes Urine sebelum Bawa Pemudik

Para sopir di Terminal Kalideres, Jakarta Barat, harus menjalani tes urine sebelum diizinkan mengemudikan bus

Editor: Sanusi
zoom-in Sopir di Terminal Kalideres Jalani Tes Urine sebelum Bawa Pemudik
Warta Kota/Nur Ichsan (SAN)
CEK ANGKUTAN LEBARAN - Kepala Terminal AKAP Kalideres, Jakarta Barat, Zevi Zulkarnain beserta jajaran, melakukan ramcek uji kelengkapan dan kelayakan pra angkutan lebaran, pada sejumlah bus yang ada di terminal tersebut, Selasa (22/5/2018). Menurut Kepala Terminal AKAP Kalideres, Zevi Zulkarnain, sebanyak 97 unit bus yang telah diperiksa sebanyak 22 dianttaranya telah dinyatakan lulus uji coba. Ini dilakukan untuk mengantisipasi bahaya kecelakaan dan memberi rasa nyaman bagi calon penumpang yang menggunakan angkutan bus lebaran. (Warta Kota/Nur Ichsan) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Para sopir di Terminal Kalideres, Jakarta Barat, harus menjalani tes urine sebelum diizinkan mengemudikan bus antar-kota antar-provinsi (AKAP) yang jadi angkutan Lebaran 2018.

Tes urine dilakukan untuk mengetahui apakah pengemudi menggunakan narkoba atau zat amfetamin.

Kepala Terminal Bus AKAP Kalideres Revi Zulkarnaen mengatakan, tes urine bertujuan untuk menjamin keselamatan penumpang.

Baca: Angkutan Lebaran di Terminal Kalideres Banyak Tak Miliki Alat Kelengkapan Kendaraan

"Keselamatan penumpang kan adanya di (tangan) pengemudi. Pengemudinya harus benar-benar sehat," ujar Revi di Terminal Kalideres, Rabu (6/6/2018).

Selain tes urine, para sopir juga harus menjalani tes kesehatan lainnya, yakni pemeriksaan kadar gula darah, tekanan darah, tes respiratori untuk pemeriksaan alkohol, dan tes buta warna.

Revi menjelaskan, pemeriksaan urine dilakukan mulai hari ini hingga H+7 Lebaran.

Pemeriksaan kesehatan ini digelar Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat dan Satnarkoba Polres Metro Jakarta Barat.

Berita Rekomendasi

Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat Weningtyas menyampaikan, sopir yang tidak lulus pemeriksaan kesehatan tidak akan diizinkan untuk mengemudi.

Sopir dinyatakan tidak lulus pemeriksaan kesehatan atau tidak layak mengemudi apabila kadar gula darah lebih dari 200 yang disertai gejala penyakit lain, tekanan darah di bawah 110 atau di atas 160, serta positif mengonsumsi alkohol dan amfetamin.

"Bila tidak layak, kami sampaikan rekomendasi kepada kepala terminal, nanti kepala terminal akan mengatur dengan PO busnya untuk mengganti sopir," kata Weningtyas.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sebelum Kemudikan Bus Mudik, Sopir di Terminal Kalideres Jalani Tes Urine"

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas