Ada Tempat Parkir Lain di Stasiun Pasar Senen
Stasiun Pasar Senen pada momen Lebaran tahun ini kerap ramai dikunjungi para pemudik. Para pemudik tersebut biasanya ada yang menggunakan...
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan wartawan Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Stasiun Pasar Senen pada momen Lebaran tahun ini kerap ramai dikunjungi para pemudik. Para pemudik tersebut biasanya ada yang menggunakan mobil untuk ke stasiun atau bahkan menggunakan sepeda motor.
Stasiun Senen sendiri menyediakan tempat parkir motor resmi yang letaknya di dekat pintu masuk dekat terminal.
Baca: Komentari Foto Shafa Haris Tanpa Makeup, Aurel Hermansyah Malah Kena Kritik
Namun, ada satu lagi tempat parkir stasiun yang letaknya di belakang Tugu Gelanggang Senen.
Pantauan di lokasi, tempat parkir tersebut tampak cukup penuh dengan sepeda motor yang tetata di depan gerbang kantor Gelanggang Senen.
Salah satu pengelola tempat parkir yang bernama Bram, mengatakan bahwa tempat parkir ini merupakan tempat parkir yang sah, meski tidak seperti yang ada di dalam stasiun.
"Kalau yang melanggar itu kan yang parkir di bahu jalan. Kalau ini mah kan enggak di bahu jalan. Makanya dari dishub enggak pernah ada masalah sama kami," ujarnya di lokasi, Sabtu (16/6/2018).
Dikatakan Bram, yang datang untuk parkir di sini itu biasanya orang-orang yang melakukan perjalanan dalam jangka waktu cukup lama.
"Tapi ada juga yang cuma sebentar, paling nganter gitu ke stasiun abis itu pulang lagi," ujarnya.
Bram menambahkan, untuk yang parkir tapi tidak menginap, ia mematok harga Rp5.000. Bagi yang menginapkan motornya, tarifnya per hari Rp10.000.
Seperti diketahui, lokasi parkir resmi Stasiun Pasar Senen sendiri menggunakan tarif per jam. Untuk satu jam pertama, harga yang ditetapkan sebesar Rp3000. Untuk satu jam selanjutnya, tambahan tarifnya sebesar Rp2000.
Harga tersebut, dikatakan Bram, bagi para pengunjung dirasa terlalu mahal. "Coba kalau parkir di sana seharian, udah kena Rp10.000 lebih," tambahnya
Pengelola parkir lainnya, Budi, juga mengatakan serupa. Tempat parkir yang dikelolanya ini sebenarnya khusus bagi orang-orang yang menginapkan motornya, karena akan melakukan perjalanan dengan kereta dalam jangka waktu lebih dari sehari.
"Saya kalau yang per hari gitu enggak pernah nerima, soalnya kasihan juga sama yang di seberang (Depan Pasar Senen)," pungkas Budi.