Sandi Akui Realisasi Program OK Otrip Masih Sangat Rendah
Sandi mengatakan banyak dari masyarakat yang merasa terbantu dengan adanya OK Otrip.
Penulis: wahyu firmansyah
Editor: Choirul Arifin
Laporan wartawan tribunnews.com, Wahyu Firmansyah
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengakui persentase OK Otrip masih sangat rendah.
Sandi mengatakan akan terus memaksimalkan OK Otrip untuk warga DKI Jakarta.
"Baru dua operator yang bergabung setelah itu baru juga dari 30 trayek kalau gak salah 6 trayek, terus dari jumlah kendaraan yang ditargetkan 2687 itu baru jumlahnya nggak nyampe seratus jadi ini presentasenya masih sangat rendah dan kita akan terus genjot," ujar Sandiaga di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (5/7/2018).
Sandi mengatakan banyak dari masyarakat yang merasa terbantu dengan adanya OK Otrip.
Tetapi kendala yang dihadapi dari OK Otrip adalah penentuan rupiah per kilo meter yang bisa diberikan oleh operator.
Baca: Sidang Vonis Bupati Kutai Kartanegara Rita Widyasari Digelar Hari Ini
Sandi mengatakan saat rapat pimpinan pada hari senin lalu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memerintahkan jajarannya di Dishub dan PT TransJakarta mencari cara agar operator mau bergabung.
Baca: TGB Dukung Jokowi Nyapres Lagi, Puan Maharani: Aspirasi Tersampaikan
"Pak anies yang sudah menugaskan akhir bulan ini Juli harus semua bergabung, operator bergabung, atau mayoritas sudah bergabung dan kita ingin target akhir tahun ini bisa tercapai," Ujar Sandi.
"Jadi tugasnya pak Dishub dan Transjakarta untuk bekerjasama dengan Badan Pelayanan Pengadaan Barang dan Jasa (BPPBJ) DKI untuk mendapatkan formulanya dengan LKPP agar operator ini bisa masuk," katanya.
Sandiaga mengangtakan OK Otrip akan membantu menghadirkan solusi harga transportasi yang terjangkau.
"Ini yang salah satu pilar yang kita ingin hadirkan dengan Rp 5.000 bisa ke mana saja dari awal sampai akhir tujuannya dalam kurun waktu 3 jam," katanya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.