Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta kini sudah dilengkapi Gardu Distribusi Listrik atau Receiving Substation (RSS) yang dipasok listrik oleh PLN sebesar 60 juta volt ampere (VA).

Gardu yang menerapkan sistem bawah tanah tersebut terletak di Taman Sambas, Jakarta Selatan dan mulai beroperasi hari ini, Jumat (13/7/2018).

Direktur Bisnis Regional Jawa Bagian Tengah Amir Rosyidin menjelaskan ketersediaan pasokan Gardu Taman Sambas yang dipasok dari gardu induk Pondok Indah dan CSW.

Pasokan listrik tersebut nantinya akan digunakan untuk operasi 13 stasiun hingga pengoperasian MRT seperti rel dan kereta.

Baca: Apple Putuskan Stop Produksi MacBook Pro 2015

"MRT Jakarta menggunakan grade 150 kilovolt. Dari gardu distribusi MRT bawah tanah disalurkan ke gardu traksi di setiap stasiun untuk memenuhi operasional dan operasi kereta," ungkap Amir saat ditemui di Gardu Taman Sambas, Jakarta Selatan, Jumat (13/7/2018).

Sementara itu di kesempatan yang sama, Direktur Utama MRT William Sabandar mengungkapkan adanya gardu ini sebagai titik terang pengoperasian MRT yang bisa digunakan masyarakat pada Maret 2019.

"Ini adalah batu loncatan yang sangat penting. Dengan teralirinya listrik MRT itu berarti sistem atau proses mengenergikan jakarta telah dimulai," ujar William.

Sementara itu proses pembangunan fase pertama MRT Jakarta sudah mencapai 94,69 persen dengan rincian proyek depo dan struktur layang mencapai 92,5 persen, dan struktur bawah tanah mencapai 96,87 persen.