TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kebakaran sejumlah lapak di kawasan Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta Utara menyebabkan siswa tidak dapat melaksanakan sekolah di hari pertama.

Sejumlah orangtua dan anak-anak yang masih panik akibat kebakaran tersebut pun merasa sedih karena tidak bisa mengikuti hari pertama sekolah.

Baca: Api Hanguskan Dua Bangunan di Cakung

Satu di antara korban dari kebakaran tersebut, Lulu mengaku pihak sekolah telah mengizinkan anaknya untuk absen di hari pertama.

Meski pun rumahnya ludes terbakar, Lulu mengaku bersyukur dirinya bisa menyelamatkan anak-anaknya dan surat penting milik dia.

"Sdah diizinin dari sekolahan karena ga bisa masuk juga, rumah saya pas deket kebakaran juga, anak anak alhamdulillah selamat, bisa bawa surat penting doang," kata Lulu Senin (16/7/2018).

Jika anak Lulu sudah mendapatkan izin dari pihak sekolah, beda ceritanya dengan Citra, siswi yang baru masuk bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Citra mengaku belum melaporkan ke pihak sekolah atas ketidak hadirannya di hari pertama kegiatan belajar mengajar.

Dia pun mengaku sedih akibat tidak dapat sekolah di hari pertama, meski begitu Citra juga memaklumi karena kondisinya saat ini.

"Baru masuk SMP, ga sekolah soalnya dibangunin panik jadi ga sempat sekolah, belum izin sekolah, tapi mamah katanya mau izinin ke gurunya, ga sekolah sedih tapi mikirin kondisi juga," ujarnya kepada TribunJakarta.com.

Sebelumnya, 'si jago merah' melahap sebuah gudang material di kawasan tersebut pada pukul 4.20 WIB.

Baca: Polisi Tangkap Pelaku Penganiayaan Pelajar SMA Swasta di Bandung

Sebanyak 15 unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api.

Alhasil pada pukul 06.20 WIB api berhasil dijinakan, namun nahasnya satu orang petugas pemadam kebakaran harus merenggut nyawa akibat peristiwa tersebut.

Penulis: Rafdi Ghufran Bustomi

Berita ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul: Kebakaran di Sunter Agung, Sejumlah Siswa Tak Masuk Hari Pertama Sekolah