Anies Harapkan Tari Poco-poco Dapat Mendunia
Penyematan tersebut dilakukan untuk pemecahan rekor dunia Guinness World Records Poco-Poco Tahun 2018
Editor: Johnson Simanjuntak
Laporan wartawan tribunnews.com, Wahyu Firmansyah
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyematkan pin kepada para instruktur yang akan melatih 65.000 warga Jakarta tari poco-poco.
Penyematan tersebut dilakukan untuk pemecahan rekor dunia Guinness World Records Poco-Poco Tahun 2018 pada Tanggal 5 Agustus 2018.
"Siang hari ini barusan penyematan pin meresmikan tanda bagi para instruktur yang pada hari-hari ke depan akan melatih 65.000 warga Jakarta yang akan melakukan tari Poco-poco secara kolosal," ujar Anies di Sportmall, Kelapa Gading, Jakarta, Sabtu (21/7/2018).
65.000 orang terdiri atas peserta TNI 10.000 orang, POLRI 5.000 orang, Kementerian/Lembaga 6.700 orang, Siswa SLTA DKI 27.000 orang, Guru OR SLTA DKI 3.000 orang, SKPD DKI 800 orang, Mahasiswa DKI 1.000 orang, DWP K/L dan DWPP 2.500 orang, FORMI DKI 5.000 orang, Fitness Center dan Sanggar Senam 2.000 orang, Perwakilan Lintas Agama 1.000 orang dan Lingkungan RT/RW, Perumahan 1.000 orang.
Keseluruhan peserta akan dikoordinasikan oleh 1.300 instruktur.
Pemecahan rekor dunia Poco-Poco akan digelar mulai dari halaman Istana Negara, Medan Merdeka Barat, Silang Monas, Thamrin, Bundaran HI hingga Jalan Sudirman bertepatan dengan kegiatan "Car Free Day".
"Ini akan diselenggarakan di Medan Merdeka sekitar Monas jumlahnya memang akan fantastis karena untuk memecahkan rekor dunia," katanya.
Anies berharap dengan adanya pemecahan rekor dunia ini tari poco-poco dapat dikenal oleh masyarakat dunia.
"Indonesia masuk di dalam daftar dunia karena kita memecahkan rekor poco-poco dan tari poco-poco mudah-mudahan bisa mendunia," katanya.
Anies juga mengatakan pemecahan rekor ini bisa menjadi awal baru untuk mengenalkan poco-poco kepada dunia.
"Ini kesempatan bagi kita mengenalkan pada dunia dan mudah-mudahan jadi awalan baru," ujar Anies.