Reaksi Neno Warisman Saat Tahu Mobilnya Terbakar
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon membagikan sejumlah foto mobil yang kap mesinnya gosong.
Penulis: Y Gustaman
Editor: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM, DEPOK - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon membagikan sejumlah foto mobil yang kap mesinnya gosong.
Mobil minibus berwarna hitam itu ternyata milik Neno Warisman, aktivis #2019GantiPresiden.
Fadli Zon memberikan keterangan foto bahwa mobil Neno Warisman diledakkan atau dibakar.
"Dapat kabar dari Mbak Neno Warisman, mobilnya ada yang ledakkan/bakar. Kalau ini teror maka jelas perbuatan pengecut. Maju terus mbak, jangan takut," tulis Fadli Zon di akun Twitter pribadinya sekitar pukul 09.00 WIB, Sabtu (21/7/2018).
Fadli juga mengunggah foto-foto penampakan mobil Neno yang terbakar di bagian mesin.
"Penampakan mobil mbak Neno Warisman. Ada yang ledakkan/bakar tak lama setelah parkir. Neno adalah pejuang #2019GantiPresiden. Jangan takut mbak!" lanjut Fadli.
Terbakar Rabu malam
Apakah benar mobil Neno Warisman dibakar atau diledakkan seperti kata Fadli merujuk keterangan foto yang ia unggah, TribunJakarta.com berusaha mendatangi lokasi.
Berdasar data yang TribunJakarta.com himpun dari beberapa sumber di lokasi, mobil dengan nomor polisi B 1247 EKC terbakar pada Rabu (18/7/2018) sekira pukul 23.00 WIB.
Mobil tersebut terparkir di depan kediaman Neno Warisman di kompleks Griya Tugu Asri B2/02 RT 02/RW 19 Kelurahan Tugu, Cimanggis, Depok.
Haris (47), petugas keamanan kompleks yang saat itu berjaga menuturkan api sudah berkobar dari dalam kap mesin.
"Sebelum kejadian saya habis keliling jaga. Waktu itu mobilnya belum terbakar. Enggak sampai lima menit sampai pos, saya ditelepon sama warga ada mobil terbakar," kata Haris kepada wartawan termasuk TribunJakarta.com di Cimanggis, Depok, Sabtu (21/7/2018).
Menurut dia api yang membakar mobil Neno Warisman tidak terlampau besar dan membahayakan.
Memang sempat terdengar ledakan cukup kencang kala api menjalar ke dalam dashboard, sehingga Haris memutuskan memecahkan kaca mobil dengan konblok.
"Apinya enggak terlalu besar, pas waktu kejadian juga ada dua motor yang parkir di samping mobil. Tapi motornya enggak kena. Cuman ada ledakan sedikit dari dalam mobil. Waktu itu kaca mobilnya terpaksa saya pecahin," tutur dia.
Saat mobil terbakar Neno tidak berada di kediamannya.
Neno kerap memarkir mobilnya di lokasi kejadian.
"Waktu kejadian Bu Neno enggak ada di rumah, hanya ada pembantu dan anak laki-lakinya saja. Dia baru sampai rumah sekira pukul 01.00 WIB naik mobil Ayla. Kalau mobil yang terbakar itu baru diparkir sama satu sopir lainnya, baru pukul 22.00 WIB," lanjut dia.
Pantauan TribunJakarta.com, pecahan kaca dan sisa kap depan mobil yang hangus masih berserakan di lokasi.
Garis polisi menutupi sekira empat meter lokasi kejadian melingkup dua sepeda motor yang saat kejadian terparkir dekat mobil.
Reaksinya biasa saja
Neno baru tiba di rumahnya sekitar pukul 01.00 WIB mengendarai Daihatsu Ayla yang dikemudikan sopirnya.
Setiba di lokasi, Haris melihat Neno tak mempersalahkan kondisi mobilnya yang terbakar.
"Waktu kejadian Bu Neno enggak ada, baru datang itu sekira pukul 01.00 WIB. Dia kayak enggak terlalu mempersalahkan mobilnya, biasa saja. Enggak ngomelin saya juga sebagai security," kata Haris.
Meski tidak besar, butuh waktu hampir satu jam untuk memadamkan api.
Pernyataan Haris soal sikap Neno yang tampak biasa saja dibenarkan petugas keamanan lainnya, Solihin (35).
Menurut Solihin, Neno hanya menanyakan kenapa mobilnya terbakar dan apakah ada orang mencurigakan yang melintas di sekitar rumahnya.
"Bu Neno biasa saja, enggak ngomelin petugas keamanan. Cuma nanya mobil kenapa dan apa ada orang mencurigakan yang lewat pas kejadian. Saya bilang ya enggak ada," ucap dia.
Setelah terbakar, Haris mengatakan mobil itu sempat dibiarkan terparkir begitu saja selama satu hari.
Baru pada Jumat (20/7/2018) sekira pukul 12.00 WIB mobil itu diderek guna dibawa ke bengkel.
"Kalau buat penyebab terbakarnya saya enggak tahu pastinya. Tapi kejadiannya cepat, karena pukul 22.00 WIB itu saya masih keliling jaga," imbuh dia.
Pantauan TribunJakarta.com, polisi masih berjaga di sekitar lokasi meski relawan #2019GantiPresiden itu tidak melaporkan kasusnya ke polisi.
Hingga pukul 14.40 WIB satu mobil Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Inafis Polda Metro Jaya, Inafis Polresta Depok, dan Polsek Cimanggis masih berada di sekitar lokasi.
Aki korslet
Polisi tetap melakukan olah tempat kejadian perkara di parkiran terbakarnya mobil Neno Warisman.
Kendati dia tak melaporkan mobilnya yang meledak.
Personel Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya mengolah TKP sekira pukul 14.49 WIB berdasarkan penuturan Haris (47), petugas keamanan yang ikut memadamkan api saat mobil Neno Warisman terbakar.
Haris mengarahkan polisi hingga posisi mobil unit Resmob persis ketika mobil Neno Warisman terbakar.
Di tempat yang sama, Khayan (32), asisten rumah tangga Neno mengaku melihat dari atas rumah api berkobar di mobil majikannya sekira pukul 23.00 WIB.
Ketika turun, ia mendengar letupan kecil dari mobil Neno Warisman dan segera memadamkan api.
"Saya lihat dari lantai atas mobil ibu terbakar, pas turun ke bawah dengar suara letupan gitu. Mungkin dari ban mobil yang terbakar. Saya langsung nyalain air terus nyiram pakai selang yang di depan rumah, dibantu sama orang sini juga," aku Khayan.
Beberapa menit setelah mobil terparkir seusai arahan Haris, Kapolresta Depok Kombes Didik Sugiarto dan Joko Handoyo selaku pemilik bengkel yang menangani mobil Neno tiba.
Joko menjelaskan penyebab mobil Neno Warisman terbakar bukan karena ulah seseorang.
Sumber ledakan dipicu dudukan aki yang keropos hingga jatuh lalu tersulutlah api di dalam mobil meski saat itu mesin mati.
"Waktu kita periksa dudukan akinya sudah keropos. Nah karena keropos itu akinya jatuh, setelah itu korselet kemudian memicu api," papar Joko.
Perihal suara letupan yang didengar Khayan dan warga lainnya, Joko menduga berasal dari ban mobil dan bagian dalam mobil yang terbakar.
Setelah memberi penjelasan singkat kepada Didik dan aparat lainnya, Joko meninggalkan lokasi menumpang mobil Didik.
Mereka pergi ke bengkel Joko di jalan Akses UI, Cimanggis, Depok, disusul sejumlah aparat kepolisian.
Sebagai informasi, perumahan Griya Tugu Asri tempat Neno tinggal hanya memiliki satu akses masuk dan keluar.
"Akses pintu masuk dan keluar hanya ada satu. Satu shift jaga itu dari pukul 07.00 WIB sampai 19.00 WIB. Kalau shift malam ya dari waktunya sama, beda pas mulainya saja. Satu shift ada empat orang yang jaga," ujarnya.
Saat dihubungi wartawan, Neno mengaku sedang berada di Medan guna menghadiri satu kegiatan saat mobilnya terbakar.