Naik Kereta Commuterline Sementara Ini Pakai Tiket Kertas, Ini Alasannya
Pembaharuan sistem yang dilakukan sejak Sabtu (21/7/2018) lalu katanya sebagai bentuk mitigasi.
Editor: Choirul Arifin
Laporan Reporter Warta Kota, Dwi Rizki
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lima tahun berjalan, tepatnya sejak Juli 2013, PT Kereta Commuter Jakarta yang kini berganti nama menjadi PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) melakukan pembaruan tiket elektronik.
Terkait hal tersebut, tiket kertas akan diberlakukan.
Hal tersebut disampaikan oleh Vice President Corporate Communication PT KCI, Eva Chairunisa.
Diungkapkannya, pembaharuan dan pemeliharaan sistem dalam skala keseluruhan tidak dapat dihindari. Tujuannya untuk menjaga keandalan sistem ini di masa yang akan datang.
"PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) memohon maaf atas ketidaknyamanan yang dialami seluruh pengguna KRL selama masa pembaharuan dan pemeliharaan sistem tiket elektronik," ungkapnya dalam siaran tertulis pada Minggu (22/7/2018).
"Permintaan maaf khususnya kami sampaikan kepada para pelanggan setia kami, pemilik Kartu Multi Trip (KMT) maupun kartu uang elektronik dari bank yang tetap perlu melakukan transaksi tiket pada loket sebelum menggunakan jasa KRL selama masa pemeliharaan berlangsung," jelasnya lagi.
Pembaharuan sistem yang dilakukan sejak Sabtu (21/7/2018) lalu katanya sebagai bentuk mitigasi.
Baca: Industri Sepeda Motor Indonesia Siap Sambut Euro 4
Sehingga apabila proses pembaharuan masih berlangsung hingga Senin (23/7/2018), transaksi tiket KRL katanya akan menggunakan tiket kertas.
Tiket tersebut diberlakukan di 79 stasiun KRL dimulai dari perjalanan kereta pertama hingga kereta terakhir. Tiket kertas dijual seharga Rp 3.000 ke semua stasiun tujuan.
"Guna mempercepat proses transaksi pengguna jasa dihimbau untuk menyiapkan uang tunai sesuai tarif tiket kertas," jelasnya.
Baca: Perluas Pengaruh di Sri Lanka, China Tawarkan Dana Hibah 295 Juta Dolar AS
Terkait prosedur pembelian, pengguna dapat mengantri di loket maupun pada petugas di luar loket yang melayani pembelian tiket kertas ini. Satu tiket kertas hanya dapat digunakan oleh satu orang pengguna untuk satu kali perjalanan KRL.
Di stasiun awal, tiket kertas perlu diperlihatkan kepada petugas untuk ditandai bahwa tiket tersebut telah terpakai dan selanjutnya disimpan oleh pengguna jasa sebagai tanda bukti perjalanan.
"Untuk kenyamanan bersama PT KCI menghimbau pengguna jasa untuk merencanakan kembali waktu perjalanannya,".
"PT KCI memohon maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi. Saat ini seluruh petugas telah dikerahkan untuk mendukung pembaharuan sistem sekaligus membantu layanan kepada para pengguna KRL," tambahnya.