Lapangan Banteng Selesai Direvitalisasi, Ini Berbagai Fasilitas yang Tersedia untuk Warga
Meski baru diresmikan pada Rabu (25/7/2018) mendatang, masyarakat sudah bisa menikmati fasilitasnya.
Editor: Choirul Arifin
Laporan Reporter Warta Kota, Rangga Baskoro
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Revitalisasi Lapangan Banteng selesai dikerjakan.
Meski baru diresmikan pada Rabu (25/7/2018) mendatang, masyarakat sudah bisa menikmati fasilitasnya.
Seorang masyarakat bernama Randi (43) menyatakan bahwa Lapangan Banteng alan jadi salah satu tempat favorit masyarakat, terutama bagi mereka yang hendak melakukan olahraga sore atau malam hari.
"Selama ini, hanya sedikit tempat di Jakarta Pusat yang bisa dijadikan tempat jogging. Sebelumnya saya jogging sore atau malam hanya Monas dan Taman Surapati. Sekarang ada tempat baru di Lapangan Banteng," ujar Randi di lokasi, Senin (23/7/2018).
Fasilitas umum Ruang Terbuka Hijau (RTH), sambung Randi, sangat dibutuhkan, terlebih lagi lahan di daerah Jakarta semakin menyempit.
Kawasan Lapangan Banteng yang ditanami banyak pepohonan menjadi salah satu paru-paru Ibu Kota.
Baca: JPO di Utara Bundaran Hotel Indonesia Dicopot, Diganti dengan Pelican Crossing
"Paling enggak luas dan agak jauh dari pinggir jalan yang penuh polusi. Pembangunan fasum seperti ini yang harus diperbanyak. Jangan hanya bangun gedung dan Mall saja, agar kualitas udara di Jakarta tidak terlalu kotor," ucap Randi.
Senada dengan Randi, Amelia (27) menuturkan Jakarta memerlukan tempat yang sunyi dari kebisingan suara kendaraan-kendaraan bermotor.
Lapangan Banteng dengan luas kurang lebih 5 hektare tersebut bisa menjadi alternatif bagi mereka yang membutuhkan ketenangan.
"Kalau otak mumet habis pulang kantor rasanya harus mencari tempat yang sepi dari kebisingan. Biar otak jadi refresh lagi," tutur Amelia.
Dana dari Swasta
Kepala Dinas Kehutanan DKI Jakarta Djafar Muchlisin mengatakan terdapat tiga pengerjaan yang dilakukan untuk merevitalisasi Lapangan Banteng.
"Ada tiga pembenahan yang dilakukan. Pertama pembuatan pagar dengan pengembang Rahadi Santoso. Kemudian Monumen Pembebasan Irian Barat beserta taman dikerjakan oleh Sinar Mas Group. Lalu, lapangan sepakbola beserta taman yang ada di dekat situ dibiayai oleh PT Rekso Nasional Food," kata Djafar, saat dikonfirmasi.
Dana yang digelontorkan untuk pembangunan berasal dari pihak swasta, dengan total anggaran Rp 77 miliar.
Seluruh anggaran itu merupakan dana pelampauan koefisien lantai bangunan (KLB).
Revitalisasi juga dilakukan dengan menambahkan beberapa fasilitas seperti air mancur di tengah Monumen Pembebasan Irian Barat dan ruang ganti pakaian di sisi lapangan sepak bola.
Fasilitas theater
Guna mempercantik suasana di sekitar area, pihak Pemprov DKI Jakarta menggandeng pihak ketiga guna mengerjakan penataan cahaya lampu di area tempat duduk beserta lorong menuju tugu.
Djafar berharap masyarakat bisa menjaga dan menikmati fasilitas dengan sebaik-baiknya untuk menghindari tindakan vandalisme yang kerap terjadi pada fasilitas umum yang baru dibangun di Jakarta.
"Bagi masyarakat dipersilahkan untuk menikmati suasana yang sekarang sudah cukup baik. Saya harapkan juga masyarakat menjaga keamanan, ketertiban dan kebersihan Lapangan Banteng," ujar Dhafar.
Rencananya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akan langsung meresmikan Lapangan Banteng pada Rabu (25/7/2018) malam mendatang.
Meski baru diresmikan pada Rabu (25/7/2018) mendatang, masyarakat sudah bisa menikmati fasilitas yang terletak di pusat Ibu Kota tersebut.