Laporan wartawan Tribunnews.com, Wahyu Firmansyah

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan Pemprov DKI Jakarta saat ini sedang mempersiapkan sejumlah shelter untuk transportasi online.

"Kami sedang menyiapkan dan ini inisiatif dari Pemprov bersama pemangku kepentingan yang lain termasuk pemilik gedung," ujar Sandiaga di Smesco, Pancoran, Jakarta Selatan, Selasa (31/7/2018).

Sandi menginginkan ada 500 shelter untuk naik turun penumpang di DKI Jakarta.

Baca: PPP Tidak Mempermasalahkan Jika Sekjen PDIP Jadi Ketua Tim Pemenangan untuk Jokowi

"Kita ingin ada 400-500 shelter untuk transportasi online sehingga akan lebih tertib untuk menurunkan penumpang, untuk mengatur lancar dan kinerja lalu lintas," katanya.

Sandiaga ingin memastikan ojek online tidak kembali menimbulkan permasalahan lalu lintas.

"Kita juga ingin pastikan bahwa solusi transportasi berbasis online itu tidak menghasilkan permasalahan dari segi kesemrawutan dan kinerja lalu lintas," ujar Sandi.

Baca: Sopir Taksi di Tangerang Jadi Korban Pembunuhan, Polisi: Lehernya Dijerat Menggunakan Tali Sepatu

Sandi akan mengajak gedung-gedung milik swasta untuk menyediakan tempat untuk ojek online menaikan dan menurunkan penumpang.

"Pada awalnya (di gedung-gedung pemerintahan). Kunci kesuksesan ini kalau kita mengajak juga pemilik gedung non pemerintah. Pemilik gedung swasta, baik itu badan usaha dan juga dari perorangan," katanya.

Baca: Polisi Ringkus 13 Anggota Geng Motor yang Membacok Tiga Pemuda di Bekasi

Sandi menginginkan gedung milik swasta dapat membantu langkah Pemprov DKI menata transportasi online.

"Karena salah satu keluhan utama dari pengguna jalan, kinerja lalu lintas itu menurun karena penyedia transportasi online ini berkumpul dan mengambil penumpangnya di badan jalan," katanya.