TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kesadaran masyarakat untuk tidak membuang limbah hewan kurban sembarangan ternyata masih sangat rendah.

Padahal, seharusnya limbah hewan kurban seperti jeroan dan darah itu harus dikubur agar tidak mencemari lingkungan.

Baca: Sedang Gali Tanah, Warga di Pasuruan Ini Temukan Benda Prasejarah

Namun terbatasnya lahan kosong di Jakarta untuk mengubur limbah hewan kurban membuat masyarakat memilih cara instan dengan membuangnya di saluran air atau pun di kali.

Seperti yang ditemukan petugas UPK Badan Air Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat hari ini.

Baca: 4 Pabasket Jepang Tergoda Bujuk Rayu Wanita di Little Tokyo, Begini Faktanya

Dua orang petugas bernama Yadih dan Ahrayudin ‎itu menemukan jeroan sapi sewaktu membersihkan sampah di aliran Kali Pesanggrahan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

"Saat dua petugas UPK Badan Air membersihkan sampah di aliran Kali Pesanggrahan mereka menemukan jeroan sapi yang dibuang disana," kata Tim Medsos UPK Badan Air DKI Jakarta Endriyanto saat dikonfirmasi, Rabu (22/8/2018).

Endriyanto menyayangkan sikap warga yang membuang jeroan sapi itu di kali.

Selain menemukan jeroan sapi, dua petugas tersebut pagi tadi juga menemukan televisi yang mengambang di kali tersebut.

"Tadi petugas juga temuin televisi rusak. Langsung aja kedua benda itu kita angkut dan kita satuin di tempat sampah yang ada," kata Endriyanto.

‎Penemuan benda-benda tak lazim di Kali Pesanggrahan memanglah bukan hal baru.

Sebelumnya, petugas sudah berulang kali menemukan televisi serta kasur di Kali Pesanggrahan.

Bahkan, bendera merah putih serta ular sanca juga pernah ditemukan di aliran kali tersebut.

Baca: Dua Pria Diringkus Polres Kaur Terkait Jual Beli 4 Ton Pupuk Subsidi

Endriyanto menjelaskan hal itu karena di lokasi tersebut terdapat sekatan bambu sehingga banyak sampah terjaring.

"Disana itu kan ada sekatan bambu untuk menjaring sampah yang ada di kali," katanya.

Penulis: Elga Hikari Putra

Berita ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul: Mulai dari Jeroan Hewan Hingga Televisi Dibuang Masyarakat ke Kali Pesanggrahan