TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Petugas menerapkan sistem buka tutup untuk mengurai antrean pembelian tiket Asian Festival di Pintu 7 Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (2/9/2018).

Seorang petugas bernama Kevin mengatakan, sistem buka tutup diterapkan untuk mencegah penumpukan antrean di loket.

"Ini (pengunjung) yang dimasukkin tergantung (kepadatan) di dalamnya, Mas. Pas mulai longgar baru kami buka buat pada masuk. Kira-kira tujuh menit ditutup, tujuh menit dibuka," kata Kevin kepada Kompas.com.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, petugas yang terdiri dari volunteer, polisi, dan Satpol PP tampak menjaga pintu selebar satu meter untuk mengatur arus masuk para pengantre.

Setelah melewati pintu tersebut, barulah para pengantre bisa mendekati loket untuk membeli tiket seharga Rp 10.000 tersebut. Selain dijaga petugas, antrean di dekat pintu tersebut juga dibatasi kerucut yang dipasangi tali untuk menjaga keutuhan barisan.

Adapun antrean tersebut mengular hingga Pintu 6 GBK yang berjarak ratusan meter dari loket di Pintu 7 GBK. Secara umum, suasana antrean terpantau tertib dan kondusif.

Para pengantre yang umumnya datang bersama keluarga tampak mengikuti barisan yang telah dibuat serta menaati instruksi petugas.

Sebenarnya, tiket Asian Festival juga bisa dibeli di loket 5, 6, dan 7 yang terletak di Jalan Pintu Satu Senayan. Di sana, antreannya terpantau jauh lebih lengang.

Saat membeli tiket di loket 6, Kompas.com membutuhkan waktu tak sampai satu menit untuk memperoleh tiket berbentuk gelang itu.

Diberitakan sebelumnya, INASGOC menyediakan 75.000 lembar tiket Asian Festival pada hari terakhir penyelenggaraan Asian Games 2018 hari ini.

Dengan tiket tersebut, para pembeli bisa mengunjungi area GBK dan menyaksikan upacara penutupan lewat layar lebar yang dipasang di sana. Adapun pembelian tiket festival dibatasi hingga pukul 18.00.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Antrean Tiket Asian Festival Mengular, Petugas Terapkan Sistem Buka Tutup"