TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan resmikan pelican crossing di halte Transjakarta Bank Indonesia (BI). Sekaligus menunjukan bahwa pelican crossing lebih ramah disablitas dibanding JPO.

Selama ini pengguna busway biasanya menggunakan jembatan penyeberangan orang (JPO). Namun berbeda dengan Halte Transjakarta BI yang berada di Jalan MH Thamrin.

Pengguna tak perlu melintas lewat JPO, karena nantinya mereka harus menyeberang dari pelican crossing yang ada disana, lalu kemudian naik ke halte Transjakarta lewat ramp yang sedikit menanjak ditengah kedua ruas jalan tersebut.

Anies mengatakan itu adalah bentuk komitmen Pemprov DKI yang secara bertahap menyediakan fasilitas umum dengan kesetaraan akses bagi seluruh warga Jakarta, termasuk bagi ibu hamil, lansia, dan kaum disabilitas.

Dalam kesempatan itu Anies juga mendemonstrasikan keramahan akses tersebut bagi penyandang disabilitas dengan mendorong pengguna Transjakarta berkursi roda.

"Selama ini, untuk menuju halte Transjakarta harus menaiki JPO yang cukup tinggi. Ini yang pertama, haltenya dibuatkan ramp, lalu rampnya disambungkan dengan Pelican Crossing," kata Anies usai resmikan pelican crossing di Halte Transjakarta BI, Jalan MH. Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa (4/9/2018).

Terobosan seperti itu juga akan diterapkan di tempat lain, utamanya pada koridor-koridor sepanjang Jalan MH. Thamrin.

"Ini adalah terobosan yang kita ingin terus lakukan, ini yang pertama dan tempat berikutnya kita akan perbanyak. Secara bertahap kita harus fasilitasi semuanya, dan estetika juga cukup baik," ujarnya.

Dengan hadirnya pelican crossing yang terhubung dengan halte Transjakarta, diharapkan dapat membentuk perilaku warga Jakarta dalam menghormati para pejalan kaki.

Pengemudi kendaraan bermotor, roda dua atau lebih, diharapkan dapat menghargai marka-marka jalan, agar pejalan kaki lebih leluasa menyeberang.

"Semoga komitmen ini semakin meningkat," kata Anies.