Trotoar Diserobot, Parkir Liar Makin Menjadi-jadi di Jalan Dewi Sartika, Jakarta Timur
Rini (33) salah seorang warga mengaku merasa tidak nyaman atas maraknya parkir liar yang menempati area trotoar.
Editor: Choirul Arifin
Laporan Reporter Warta Kota, Joko Supriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Trotoar di sepanjang Jalan Dewi Sartika, Jakarta Timur atau tepat di dekat Mall PGC kini dipenuhi sepeda motor yang parkir liar.
Saking banyaknya motor yang diparkir di trotoar, warga pejalan kaki kesulitan mengakses trotoar.
Rini (33) salah seorang warga mengaku merasa tidak nyaman atas maraknya parkir liar yang menempati area trotoar.
Walau dirinya pernah beberapa kali menguggah foto-foto motor yang parkir liar ke media sosial, tidak ada tanggapan serius dari pihak yang berwenang untuk mengatasi hal tersebut.
"Dulu saya pernah juga itu coba post dan saya tag ke Dishub untuk ditertibkan, tapi nyatanya sama aja, begini lagi. Seakan mereka itu main kucing-kucingan, kalo ada razia rapi, tapi selesai balik lagi seperti ini," kata Rini, Kamis (6/9/2018).
Munculnya parkir liat tersebut menurut Rini sangat menggangu para pejalan kaki. Arus lalu lintas menjadi macet dan semrawut, ditambah ada perbaikan jalan di sekitar kawasan tersebut.
"Beberapa bulan ini kalau lewat jalan Dewi Sartika pasti tahu gimana, udah banyak parkir liar, perbaikan jalan, ditambah aturan ganjil genap kemarin, macetnya minta ampun. Sampai-sampai trotoar di jadikan jalan oleh pengendara motor. Hadi hak kita itu terus dirampas, gilirian kita tegur malah ngotot mereka," katanya.
Ahmad (28) warga lainnya mengatakan, tarif parkir di sekitar area berkisar Rp 5000 untuk sekali parkir. Namun ada tambahan biaya untuk satu jam selanjutnya.
Baca: Rupiah Makin Loyo, Sandiaga Uno: Yang Terjadi Sekarang Adalah Krisis Kepercayaan
"Saya pernah parkir di situ, kena Rp 5000 sekali parkir, tapi ada tambahan lagi kalau sejam berikutnya kena Rp 1000. Emang lebih mahal sih daripada parkir di mal, tapi kebanyakan mereka itu yang parkir gak mau ribet, biasanya cuma sebentar," katanya.
Warga sebenarnya tahu memarkir motor di area tersebut rawan terkena razia karena merupakan area larangan parkir.
"Kalau dilarang kita tahu itu, tapi kebanyakan mereka ini kan cuma parkir bentar. Sdaya pribadi ada dan tidak adanya parkir ini juga ngak masalah, kalo ngak ada ya lebih bagus," katanya.
Seorang petugas parkir yang engan menyebutkan namanya mengatakan, parkir di sana relatif aman dari razia petugas.
"Lima ribu mas, aman kok disini. Yang penting jangan dikunci stang," katanya.