Lindas Pemotor Hingga Tewas, Truk di Kalideres Dirusak Massa
Penyebab pasti atas tewasnya Abdullah akibat Abdullah ingin salip truk bermuatan tanah tersebut
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kasatlantaswil Jakarta Barat, AKBP Ganet Sukoco, menyebut seorang pengendara sepeda motor jenis matik B-6238-BVI, Abdullah (28) tewas terlindas truk B-9440-TYU yang dikemudikan Hadi Winoto, di RT 001 RW 008, Jalan Kayu Besar Raya (Jalan Kamal), Tegal Alur, Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat pada Selasa (11/9/2018).
Penyebab pasti atas tewasnya Abdullah akibat Abdullah ingin salip truk bermuatan tanah tersebut.
Baca: Tabung Gas 12 Kilogram Meledak di Apartemen di Darmawangsa Jaksel
"Kejadian sekitar 10.00 WIB. Perihal penyebab, jika sang pengendara motor (Abdullah), ketika itu melintas di Jalan Kayu Besar Raya dari arah Timur menuju ke Barat. Tepat di depan sebuah rumah toko (Ruko) milik Abdul Majid terpantau kalau pengemudi motor ini, ingin menyalip truk bermuatan tanah itu," paparnya.
Ganet mengatakan, pengendara motor itu pun kehilangan kendali saat menyalip, dikarenakan ruang gerak yang terbilang sempit. Alhasil truk pun melindas tubuh pengendara motor itu usai pengendara motor ini alami kehilangan kendali saat mengemudikan motornya.
"Truk itu melaju searah di depan si pengendara motor yang menyalip sebelah kanan sontak saat itu pengendara motor kehilangan kendali lantaran ruang geraknya terbatas. Pengemudi motor ini memaksakan diri menyalip. Maka, pengendara motor ini terjatuh usai menabrak bagian depan sisi kanan truk tersebut. Pengendara motor itu, langsung masuk ke kolong truk. Lalu terlindas di ban bagian kanan truk," paparnya.
Atas kejadian itu, pengendara motor langsung tewas akibat alami luka parah di bagian perut.
Ganet memaparkan, perut korban mengalami robek sehingga nyawanya pun tidak dapat lagi tertolong.
"Jenazah pengendara motor langsung dibawa ke RSUD Tangerang. Kondisi motor juga rusak parah. Sementara, kondisi truk rusak lantaran diamuk warga setempat. Sementara itu, untuk pengemudi truk kami bawa untuk dimintakan kembali keterangannya," ujarnya.
Sementara itu, Sarbani Misar selaku Ketua RW 15 Kelurahan Tegal Alur menerangkan, korban yang mengendarai sepeda motor ingin menyalip truk namun tak berhasil lantaran kemungkinan alat pancing yang dibawanya tersangkut.
"Korban (Abdullah) kan mengendarai motor itu bawa alat pancing. Mungkin saja, alat pancing itu tersangkut di bodi truk ketika mau menyalip pak. Kemudian, korban akhirnya jatuh terlindas truk," kata Sarbani yang mengaku melihat akan tragedi yang mendera Abdullah.
Sarbani menerangkan, kondisi korban pun mengalami robek pada bagian perut, serta alami patah tulang di kaki bagian paha kanan. Warga pun saat itu berupaya menolong hingga menahan pengemudi truk.
Soal adanya warga emosi hingga lakukan aksi pengerusakkan truk, dibenarkan Sarbani.
Saat setelah tragedi kecelakaan yang dialami warga Kembangan, Jakarta Barat itu, warga yang ada di lokasi kejadian langsung emosi dan lakukan pengerusakan terhadap truk yang menabrak Abdullah.
"Tidak hanya (merusak) truk yang tewaskan sk korban (Abdullah) saja ya. Tetapi, ada truk lain yang baru tiba di lokasi kejadian juga dirusakin warga sekitar. Warga disini memang emosinya sudah tak terbendung lantaran warga itu kesal di jam-jam ramai aktifitas warga, truk kerapkali melintas di sini. Selain membuat macet, malah sering memakan korban," kata Sarbani.
Diperkirakan Sarbani, lebih dari lima truk yang dirusak oleh warga.
Bahkan, warga melakukan sweeping terhadap truk yang akan melintas di lokasi kejadian.
"Jadi awalnya dirusak truk yang tabrak korban, lalu datang lagi satu truk oleh warga dirusakin lagi. Kemudian, saking kesalnya warga saat itu langsung sweepeing. Sebab memang truk-truk ini rata-rata tujuannya itu ke proyek reklamasi Jakarta-Banten. Ada juga truk lain yang bukan menunu lokasi itu turut dirusak warga. Alhasil sekitar lebih dari lima truk dirusak warga," ujar Sarbani kembali.
Dikatakan Sarbani kembali, bila semua warga berharap agar pengusaha truk yang melintasi kawasan Tegal Alur, tidak melintas di jam-jam ramainya aktifitas warga. Warga sekitar, papar Sarbani, ingin agar truk-truk melintas di sekitar pukul 21.00 WIB hingga 05.00 WIB subuh.
"Karena, di kawasan ini kan pagi-pagi itu ramai aktifitas warga. Ada ibu-ibu naik motor anterin anaknya sekolah, karyawan berangkat ngantor jadi ya tolong aspirasi warga ini tolong dengar. Jangan tak didengar. Alhasil warga jadi emosi. Susah dibendung," jelasnya.
Mendengar permintaan warga, sebagai Lurah Tegal Alur, Mochammad Suratman mengakui, pihaknya akan menindaklanjuti atas kemauan warga soal pembatasan jam operasional truk.
"Menyikapi penyataan masalah-masalah ini ya nantinya akan dibawa ke tingkat kota dan akan dilakukan mediasi antara warga, dengan pihak perusahaan yang bersangkutan. Jadi memang tuntutan warga ya selama ini soal pembatasan jam operasional truk. Mungkin, mediasi besok atau lusa dilaksanakan. Sebab, sebelumnya itu sempat mediasi. Namun, pihak perusahaan itu tidak hadir. Cuman, aspirasi warga juga sudah disampaikan," katanya.
Baca: Kunjungan Panglima Kodam Pattimura ke Pulau Obi
Kapolsek Kalideres, Kompol Pius Ponggeng, di lokasi kejadian menerangkan apabila sejumlah warga emosi dan lakukan pengerusakkan truk-truk yang melintas di Kawasan Tegal Alur. Hal itu terjadi pasca adanya sebuah truk tewaskan seorang pengendara sepeda motor, Abdullah.
"Bukan 12 truk, namun ada 7 truk yang dirusak warga. Pengerusakkan, memang akibat warga emosi setelah ada salah satu dari tujuh truk ini melindas seorang pengendara motor bernama Abdullah. Tetapi, mengenai pengerusakkan itu kami masih komunukasikan baik-baik dengan warga setempat. Kami masih mencari pelaku-pelaku pengerusakkannya. Sampai kini, masih dibicarakan (pelaku pengerusakkan truk)," ujar Pius.
Penulis: Panji Baskhara Ramadhan
Berita ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul: Abdullah Tewas Terlindas Truk di Tegal Alur Karena Tersangkut Alat Pancing