Kata M Taufik, Soliditas Gerindra-PKS di Pilpres Tidak Bisa Ditukar dengan Kursi Wagub DKI
Perebutan kursi wakil gubernur DKI Jakarta yang ditinggalkan Sandiaga Uno masih berlanjut.
Editor: Hasanudin Aco
Keenam nama tersebut ialah Mardani Ali Sera (Ketua DPP PKS), Ahmad Heryawan (mantan Gubernur Jabar), Ahmad Syaikhu (mantan Wakil Wali Kota Bekasi), Nurmansjah Lubis (anggota DPR), Ketua DPW PKS DKI Syakir, dan Suhaimi.
Jawaban Taufik Taufik disebut sebagai calon tunggal yang akan diusulkan Gerindra sebagai wakil gubernur DKI pengganti Sandiaga.
Taufik menyebut partainya tidak akan begitu saja menyerahkan kursi wakil gubernur DKI kepada PKS.
Dia menyampaikan, lebih bagus jika Gerindra dan PKS sama-sama mengajukan nama calon wakil gubernur untuk diputuskan melalui voting di DPRD DKI Jakarta.
"Ya enggak kasih. (Gerindra dan PKS) nyalonin satu-satu saja, kan lebih bagus. Kemudian serahkan di DPRD, tanding di DPRD," ucap Taufik.
Taufik pun optimistis bahwa Partai Gerindra akan memenangkan voting pemilihan wakil gubernur DKI oleh DPRD DKI Jakarta.
Saat ditanya soal sikap Gerindra yang mencalonkan wakil gubernur akan memengaruhi soliditas koalisi pada Pilpres, Taufik menyebut soliditas itu tidak bisa ditukar dengan kursi wagub DKI.
"Enggaklah, masa begitu, masa tuker-tukeran," ujarnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Beda Pendapat PKS dan Gerindra demi Perebutkan Kursi Panas Wagub DKI "
Penulis : Nursita Sari