Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sosok Jaja di Mata Warga Kampung Apung Cengkareng

Jaja adalah petugas UPK Badan Air Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta yang ditugaskan untuk membersihkan sampah yang mengambang di Kampung Apung

Editor: Imanuel Nicolas Manafe
zoom-in Sosok Jaja di Mata Warga Kampung Apung Cengkareng
TribunJakarta.com/Elga Hikari Putra
Jaja (52) sewaktu membersihkan sampah yang mengambang di wilayah Kampung Apung, Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat, Selasa (18/9/2018) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Meski bukan warga Kampung Apung, Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat, nama Jaja (52) sudah begitu terkenal di wilayah ini.

Bagi warga Kampung Apung, Jaja begitu berjasa besar dalam membersihkan Kampung Apung dari tanaman eceng gondok yang selama bertahun-tahun memenuhi kawasan ini.

Baca: Kisah Kong Aris, Bertahan Hidup di Celah Sempit Jembatan Penyangga Pipa di Jantung Ibukota

Jaja adalah petugas UPK Badan Air Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta yang ditugaskan untuk membersihkan sampah yang mengambang di Kampung Apung.

"Saya bersihin wilayah sini sudah sejak Juli 2017 sampai sekarang. Dulunya disini itu eceng gondok semua setinggi dua meter, tapi sekarang sudah bersih semua," kata Jaja saat ditemui TribunJakarta.com, Selasa (18/9/2018).

Jaja menceritakan proses pembersihan Eceng Gondok dilakukan pihaknya selama sekitar dua bulan dengan melibatkan 100 petugas UPK Badan Air.

Kini, saat Kampung Apung sudah bersih dari Eceng Gondok, ia hanya bertiga dengan rekannya untuk menjaga kebersihan di tempat ini.

Setiap harinya dari Pukul 07.00 sampai 15.00 WIB, ia selalu menyusuri genangan air di Kampung Apung dengan menggunakan perahu getek untuk menjaring setiap sampah yang terlihat.

Berita Rekomendasi

Dalam sehari, rata-rata sebanyak dua kubik sampah yang pihaknya angkut dari Kampung Apung.

‎"Ini tuh bukan sampah yang dibuang warga, tapi sampah yang muncul dari bawah karena mungkin sudah lama mengendap disini," kata Jaja.

Selama lebih dari satu tahun bertugas di Kampung Apung, Jaja mengakui dirinya telah memiliki keterlibatan emosional ‎dengan para warga.

"Iya emang sudah kenal semua sama saya disini, bukan cuma yang tua saja, sampai anak-anak juga sudah pada kenal saya," kata Jaja.

Selain itu, yang membuatnya nyaman menjalani tugas di Kampung Apung lantaran tempat ini begitu unik. 

Kampung Apung adalah wilayah pemukiman yang dahulunya merupakan daratan namun menjadi terendam air sejak adanya pembangunan pergudangan di wilayah itu.

Karena keunikan itulah yang membuat Jaja banyak didatangi orang dari luar Kampung Apung.

Tak hanya wartawan, Jaja menyebut sudah banyak mahasiswa atau pun relawan LSM dari dalam dan luar negeri yang menemuinya karena ingin melihat kondisi Kampung Apung.

"Sebenarnya yang lebih tahu tentang sejarah Kampung Apung ini adalah Pak Djuhri yang mantan RW disini, tapi karena beliau kerja makanya banyak orang yang datangnya ke saya," kata Jaja.

Baca: Al Ghazali Kecelakaan dalam Perjalanan Menuju Rumah Ibunya

‎Supinah (47) mengatakan warga Kampung Apung sangat terbantu dengan keberadaan Jaja dan petugas UPK Badan Air pada umumnya.

"Semenjak ada Pak Jaja emang lebih bersih wilayah sini karena dia setiap harinya selalu mungutin sampah yang biasanya ngambang di air," kata dia.

Penulis: Elga Hikari Putra

Berita ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul: Kisah Jaja 'Pahlawan Kebersihan' Warga di Kampung Apung Cengkareng

Sumber: TribunJakarta
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas