TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polsek Cilandak telah menerima pelaporan yang dilakukan oleh PT MRT Jakarya terkait perbuatan vandalisme yang terjadi pada badam kereta MRT di Depo Lebak Bulus.

Polisi langsung menurunkan tim ke lokasi guna melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) terkait aksi vandalisme itu pasca menerima laporan resmi siang tadi.

"Tentu kita akan segera tindak lanjuti laporan ini," ujar Kapolsek Cilandak, Komisaris Polisi Prayitno saat dikonfirmasi, Jumat (21/9).

Polisi masih mengumpulkan rekaman kamera Closed Circuit Television di lokasi yang kemungkinan mengarah langsung ke arah badan kereta yang dicoret-coret dan menampakkan sosok terduga pelaku vandalisme.

Polisi pun masih mencari saksi-saksi yang kemungkinan melihat kejadian atau setidaknya mengetahui hal tersebut.

Baca: 6-13 Oktober, Transjakarta Gratiskan Tarif Tiap Akhir Pekan

Hanya saja, sejauh ini belum ada saksi-saksi yang mengetahui hal teraebut. Maka dari itu, hingga kini pihaknya masih terus melakukan penyelidikan.

"Itu (terduga pelaku) (diduga) bocah iseng ya," kata dia lagi.

Sebelumnya diberitakan, Kereta MRT di Depo Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatandicoret-coret oleh orang tak dikenal (OTK). Aksi vandalisme itu terjadi pada salah satu badan kereta MRT.

Kejadian itu baru diketahui pagi ini, Jumat 21 September 2018 pagi ketika Tim keamanan dari Kontraktor yang berada di Depo Lebak Bulus sedang melaksanakan patroli rutin sekitar pukul 07:30 WIB dan menemukan kondisi kereta sudah dicorat-coret oleh pelaku.