Kereta MRT yang Dicorat-coret Orang Tak Dikenal Akan Dicat Ulang
Direktur Kontruksi MRT Jakarta, Silvia Halim mengatakan untuk pengecetan kembali kereta tersebut menjadi tanggung jawab kontraktor.
Penulis: Apfia Tioconny Billy
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan luar kereta nomor tiga di rangkaian kereta kedelapan (K1 1 18 45) MRT Jakarta yang dicorat-coret orang tak dikenal hari Jumat (21/9/2018) dinihari lalu akan segera dicat ulang.
Direktur Kontruksi MRT Jakarta, Silvia Halim mengatakan untuk pengecetan kembali kereta tersebut menjadi tanggung jawab kontraktor.
Kontraktor MRT Jakarta yakni Tokyu-Wika Join Operation (TWJO) untuk bagian area Depo dan Sumitomo Corporation untuk kereta.
Kereta MRT Jakarta yang jadi korban aksi vandalisme tersebut masih berada dalam tanggung jawab kontraktor karena masih dalam tahap pengujian dan belum diserahterimakan kepada PT MRT Jakarta.
"Akan ngecat lagi tanggungan kontraktor, masih ada asuransi. Kan masih dalam tahap pengujian dengan insurance itu," kata Silvia Halim saat ditemui di Wisma Nusantara, Jakarta Pusat, Sabtu (22/9/2018).
Adanya aksi tidak bertanggungjawab tersebut pun dipastikan tidak akan mengganggu kegiatan uji coba MRT Jakarta yang rencananya akan beroperasi di tahun 2019.
"Nggak ganggu, karena yang di grafitti kan yang sedang ditaruh aja baru mau ditesting nanti. Kereta untuk testing sistem kita itu," ujar Silvi.
Saat ini pembangunan fisik fase I jalur Lebak Bulus-Bundaran Hotel Indonesia (HI)MRT Jakarta telah mencapai 95,96 persen yanh direncanakan beroperasi pada Maret 2019 mendatang.
Sedangkan coretan di kereta MRT Jakarta tersebut berupa graffiti bertuliskan 'UH' berwarna ungu yang dibagian dan ada juga tulisan 'first' dan 'Jakarta 18' berwarna ungu.