Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

BMKG: Wilayah Jakarta Belum Aman dari Gempa

Kepala Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono mengatakan jika wilayah Jakarta bukan wilayah aman dari gempa.

Penulis: Yanuar Nurcholis Majid
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in BMKG: Wilayah Jakarta Belum Aman dari Gempa
Tribun Kaltim/Fachmi Rachman
RATA DENGAN TANAH - tim pencarian dan pertolongan balikpapan, Banjarmasin, potensi sar dan warga mengevakuasi dua mayat ke kawasan jl makagili, pantoloan, palu utara, Minggu (30/9). Kawasan pesisir pantoloan, palu utara hingga kabupaten donggala yang rata dengan tanah hingga saat ini belum mendapatkan bantuan. Bahkan sudah dua hari warga sekitar melakukan evakuasi mandiri. (Tribun Kaltim/Fachmi Rachman) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono mengatakan jika wilayah Jakarta bukan wilayah aman dari gempa.

Menurut Daryono "mesin pembangkit" gempa di Jakarta dapat melalui sesar Lembang, Sesar Baribis, Sesar Simandiri, Sesar Megatras Barat, maupun Sesar Selat Sunda.

Dari tahun 1699 hingga sekitar tahun 1700an ada setidaknya tiga gempa yang telah memporak-porandakan Jakarta.

"Artinya Jakarta pernah rusak karena gempa, siap yang bilang Jakarta aman itu tidak tepat karena historinya ada, pembakit gempa Jakarta itu bisa sesar Lembang, sesar baribis, bisa simandiri, atau megatras barat, atau selat Sunda, jadi ada banyak ada lima," kata Daryono di Graha BNPB, Jakarta Timur, Kamis (4/10/2018).

Baca: BMKG Tegaskan Telah Menyiarkan Peringatan Dini Tsunami Gempa Palu Selama 21 Menit

Untuk itu Daryono mengatakan sudah waktunya wilayah Jakarta mulai melakukan edukasi gempa.

Seprti ontoh terjadinya gempa di Jakarta pada Januari 2018. Gempa tersebut, sebut Daryono merupakan satu peringatan agar masyarakat harus meningkatkan tingkat kewaspadaanya.

"Kalian merasakan awal Januari gempa yang gede, itu sebenarnya ya peringatan, supaya kita sadar," ujar Daryono.

Berita Rekomendasi

Selain itu Daryono menyebut perlu ada audit atau peninjauan kembali soal bangunan yang ada di Jakarta.

Dalam artian, perlu melihat, apakah struktur bangunan memenuhi standar kelayakan tahan gempa atau tidak.

"Apakah rumah bertingkat ini ada jalur evakuasi, apakah strukturnya memenuhi standar gempa, apakah ada perangkat dalam penyelamatan gempa," ujar Daryono. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas