Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Menghilang 30 Hari Lebih dari Dinas, Polresta Tangerang Pecat 6 Anggotanya Tidak dengan Hormat

“Keputusan ini kami ambil melalui proses yang panjang, tidak serta merta setelah melalui serangkaian sidang disiplin dan pembinaan."

Editor: Choirul Arifin
zoom-in Menghilang 30 Hari Lebih dari Dinas, Polresta Tangerang Pecat 6 Anggotanya Tidak dengan Hormat
WARTA KOTA/ANDIKA PANDUWINATA
Apel Pemberhentian Tidak Dengan Hormat (PTDH) enam anggota Polres Kota Tangerang di halaman Mapolres Kota Tangerang. 

Laporan Reporter Warta Kota, Andika Panduwinata

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Enam personel Polresta Tangerang, Senin (8/10/2018) dipecat dengan tidak hormat dari institusi kepolisian.

Apel Pemberhentian Tidak Dengan Hormat (PTDH) digelar di halaman Mapolres dan dipimpin langsung Kapolresta Tangerang Kombes Sabilul Alif, disaksikan sejumlah anggota.

Keenamnya diberhentikan atas pelanggaran meninggalkan tanggung jawab dinas lebih dari 30 hari berturut-turut tanpa izin pimpinan atau desersi. Dan salah satu di antaranya ditambah karena melakukan tindak pidana.

Enam anggota yang diberhentikan yaitu Aiptu AK desersi 143 hari dan tindak pidana penipuan, Aipda BR desersi 790 hari, Aipda S desersi 488 hari, Briptu PU desersi 845 hari, Briptu RL desersi 134 hari, dan Bripda WS 969 hari.

“Keputusan ini kami ambil melalui proses yang panjang, tidak serta merta setelah melalui serangkaian sidang disiplin dan pembinaan. Namun keputusan ini yang akhirnya harus kami ambil,” kata Sabilul.

Baca: Persib Bandung Sangat Pincang, Magis Mario Diuji Tanpa 10 Pilar dan Posisi Klasemen

Kapolres menambahkan, keputusan memberhentikan keenam anggota itu harus diambil demi menjaga kepercayaan masyarakat. Dikatakannya, untuk menciptakan polisi yang profesional, modern, dan terpercaya (Promoter), diperlukan ketegasan dan pembenahan internal sebagai implementasi revolusi mental.

Baca: Ada Perubahan Ketentuan di Pendaftaran CPNS, Ini Syarat-syaratnya

Berita Rekomendasi

“Dalam rangka menciptakan polisi yang Promoter untuk peningkatan Public Trust," ujarnya.

Sabilul menyampaikan, pemberhentian keenam anggota itu harus dijadikan pelajaran bagi anggota lainya. Menurutnya, saat anggota melakukan pelanggaran, maka yang dirugikan bukan hanya diri sendiri dan institusi, tapi juga keluarga yang juga akan merasa kecewa.

Baca: Nagita Slavina Marah Lipstiknya Dipakai Menggambar, Cara Cerdas Rafathar Minta Maaf Banjir Pujian

Dalam kesempatan itu, Kapolres menegaskan, keenam anggota itu sudah tidak lagi menjadi anggota Polisi. Sehingga Kapolres mengimbau kepada masyarakat untuk tidak percaya apabila mereka membawa nama institusi Polri dalam bentuk apa pun.

“Kalau ada di antara mereka membawa nama institusi supaya dilaporkan kepada pihak Kepolisian,” kata Sabilul. 

Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas